Inilah Sosok Biang Kerok yang Bikin Sinyal Internet Lemah Hingga Hilang Tiba-tiba

TRIBUNJATENG.COM - Seorang pemuda berinisial CT telah diamankan oleh polisi karena terlibat dalam aksi Perampokan komponen BTS antena pemancar telepon seluler.

Kejahatan tersebut berdampak serius terhadap sinyal internet di sekitar wilayah tersebut, yang melemah dan bahkan menghilang sepenuhnya.

Kapolres Lampung Timur, AKBP Rizal Muchtar, memberikan keterangan bahwa pelaku yang ditangkap merupakan seorang warga Bandar Lampung dengan keahlian khusus dalam mencuri komponen tower antena (BTS) yang digunakan oleh penyedia layanan telepon seluler.

Baca juga: Fakhri Gunakan Jaringan Internet Untuk Berkomunikasi Hingga Mengerjakan Tugas

"Kami berhasil mengamankan pelaku CT ini, yang memang memiliki spesialisasi dalam mencuri komponen tower antena (BTS) milik penyedia layanan telepon seluler," ungkap Rizal saat dihubungi melalui telepon pada Selasa (29/8/2023) malam.

Munculnya kasus ini bermula dari adanya laporan sejumlah pengguna jaringan telepon seluler di sekitar beberapa titik di Lampung Timur yang mengalami kesulitan mengakses internet atau bahkan kehilangan sinyal secara tiba-tiba.

Setelah dilakukan penyelidikan awal, ditemukan bahwa beberapa komponen krusial pada BTS tersebut telah menghilang.

"Pencurian komponen-komponen tersebut berdampak pada melemahnya sinyal hingga bahkan sinyal hilang sama sekali," jelas Rizal, meskipun dia enggan untuk merinci jenis komponen yang telah dicuri.

Dalam perkembangan penyelidikan, petunjuk yang dihasilkan mengarah pada CT sebagai pelaku utama.

Polisi akhirnya berhasil menangkapnya di Bandar Lampung. Selama pemeriksaan, pelaku mengakui bahwa dia telah melakukan aksinya dengan mencuri komponen BTS di berbagai wilayah seperti Lampung Timur, Kota Metro, Pringsewu, dan Bandar Lampung.

"Dia menjual komponen-komponen yang dicurinya dan berhasil meraih puluhan juta rupiah," tambah Rizal.

Tidak hanya menangkap pelaku, polisi juga berhasil menyita sejumlah barang bukti termasuk tas yang berisi peralatan seperti kunci, obeng, dan tang yang digunakan untuk membongkar komponen BTS.

Dalam operasinya, pelaku tampaknya sangat terampil dalam merencanakan dan melaksanakan tindakannya, yang membuatnya mampu melancarkan aksinya dalam waktu yang singkat dan tanpa sepengetahuan banyak orang.