Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Akal Busuk Satpam dan Eks Karyawan Rampok BPRS di Purbalingga, Hasil Kejahatan Langsung Bagi Rata

Aksi perampokan bersenjata di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Buana Mitra Perwira, Desa Karanganyar

Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Farah Anis Rahmawati 
KONFERENSI PERS — Kasat Reskrim Polres Purbalingga, AKP Siswanto (pertama dari kanan), Wakapolres Purbalingga Kompol Agus Amjat (kedua dari kanan), Kapolres Purbalingga AKBP Achmad Akbar (tengah), Direktur Utama BPRS Buana Mitra Perwira (kedua dari kiri), Kasi Humas Polres Purbalingga AKP Setyo Hadi (pertama dari kiri) saat menuNjukan barang bukti perampokan yang telah berhasil diamankan dalam konferensi pers yang digelar di Aula Polres Purbalingga, Senin (8/9/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA — Aksi perampokan bersenjata di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Buana Mitra Perwira, Desa Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga, Selasa (26/8/2025) siang sekitar pukul 13.40 WIB, menggegerkan warga.

Rekaman peristiwa itu bahkan sempat viral di media sosial.

Kapolres Purbalingga, AKBP Achmad Akbar, menjelaskan dalam konferensi pers di Aula Polres Purbalingga bahwa salah satu pelaku adalah Aryono (35), warga Kecamatan Bobotsari.

Saat beraksi, Aryono menutupi wajah dengan masker dan helm sambil mengancam teller bank.

"Pelaku berhasil kami tangkap pada tanggal 2 September 2025, dan dari hasil pengembangan ternyata terdapat satu orang lagi yang terlibat dalam aksi ini," jelasnya, Senin (8/9/2025). 

Aryono diketahui melakukan aksi nekat itu lantaran terlilit utang pinjaman online (pinjol) serta masalah ekonomi.

Polisi kemudian berhasil menangkapnya pada 2 September 2025.

Dari hasil pemeriksaan, terungkap bahwa aksi perampokan tersebut tidak dilakukan sendirian.

Ada satu orang lagi yang terlibat, yaitu Karyono (37), warga Banjarkerta, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga.

"Ia merupakan satpam aktif di bank tersebut, dan berdasarkan hasil pendalaman ternyata ditemukan fakta bahwa dialah otak dibalik aksi perampokan ini," ujarnya. 


Kapolres melanjutkan, Aryono mendapatkan segala informasi baik berupa waktu dan gambaran situasi di bank tersebut dari Karyono, sehingga ia pun bisa melancarkan aksinya. 


"Saat pelaku atau eksekutor ini datang, si satpam alias Karyono ini justru meninggalkan lokasi.

Sehingga eksekutor langsung berhadapan dengan teller bank dan kemudian melakukan pengancaman dengan menodongkan senjata tajam, sambil meminta ditunjukkan lokasi berangkas uang," ucapnya. 


Akibat kejadian tersebut, Achmad mengungkap pihak bank mengalami kerugian hingga Rp31.500.000. 


Menurutnya, uang hasil curian tersebut juga langsung dibagi rata oleh para pelaku. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved