Tangis Pilu Nenek Korban Pelecehan Seksual Selama 8 Bulan di Solo, Ungkap Banyak Luka Fisik Cucu

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Keluarga BA (20), perempuan asal Salatiga yang menjadi korban penyebaran konten asusila dan dugaan penyekapan selama berbulan-bulan dan penganiayaan di Solo buka suara terkait kejadian tersebut.

Nenek korban, NT (65), bahkan menangis ketika ditemui Tribunjateng.com di rumahnya, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, Senin (28/8/2023).

NT mengatakan bahwa BA mengalami sejumlah luka di kepala, perut dan bagian tubuh lainnya selama dugaan penyekapan itu.

Baca juga: DETIK-DETIK Penangkapan JM Pelaku Penyekapan & Penyebar Konten Dewasa Gadis Salatiga, Banting Polisi

“Kasihan cucu saya, dipukuli, dibanting juga. Ininya (menunjuk bibir) sampai nyonyor (bengkak), ada buktinya,” kata NT.

Pemberitaan sebelumnya, JM (31) dilaporkan ke polisi karena menyebarkan video-video dan foto-foto pribadi BA ke media sosial dan saluran pribadi teman-teman serta tetangga BA.

Konten-konten itu dibuat ketika BA masih diduga disekap dan berada di Solo bersama JM.

JM akhirnya ditangkap Polres Salatiga pada 11 Juli 2023 atas perbuatan penyebaran konten asusila tersebut.

Paman BA, Edy Wibowo (41), mengatakan bahwa BA tidak pulang selama delapan bulan.

Dia juga membenarkan bahwa terdapat dugaan penyiksaan yang dilakukan JM terhadap BA.

“Kalau siksaan, meskipun tidak melihat langsung, tapi setelah kita ketemu pertama kali itu ada. Ya (luka) di kepala banyak, di bibir. Entah dipukul atau ditendang," terang Edy.

NT dan Edy berharap bahwa proses penyidikan polisi terhadap tersebut tetap berjalan.

Meskipun demikian, Edy mengatakan bahwa saat ini BA tidak di rumah lantaran sebelumnya dijemput oleh anggota Polres Salatiga.

Edy sempat khawatir lantaran posisi BA sendiri saat ini tidak diketahui.

“Kami harap BA baik-baik saja,” pungkas Edy. (*)