Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ekonomi

Cerita UMKM Pati Bangkit dari Keterpurukan Pasca Covid-19, LPS Bantu Jaga Eksistensi

Agus Atha Suharto (32) mengenang 2020 sebagai tahun yang sangat berat. Terlebih saat itu, ia merupakan pengusaha yang baru merintis bisnis EO

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Muhammad Olies
Istimewa/Dok Pribadi
Kolase foto Agus Atha Suharto (32), pelaku usaha jasa penyelenggara acara (event organizer), saat sedang menangani suatu acara. 

Kisah Pelaku Usaha Event Organizer di Pati Bangkit dari Pandemi

Agus Atha Suharto (32) merupakan pelaku usaha jasa event organizer yang beruntung bisa bangkit dari pandemi Covid-19 lewat skema pemulihan ekonomi yang telah diuraikan di atas.

Pada 2020 Pandemi Covid-19 menerpa Indonesia. Imbasnya bagi sektor usaha yang Atha jalani betul-betul luar biasa.

"Benar-benar nol event waktu itu. Tidak ada acara sama sekali. Ada beberapa kontrak yang terpaksa batal. Padahal saya sudah keluar biaya operasional untuk penambahan alat. Bahkan ada yang sudah kontrak, saya sudah bayar DP vendor, tapi batal. Akibatnya saya rugi puluhan juta," ujar dia, Senin (15/5/2023).

Baru mulai merintis usaha pada 2018, kerugian puluhan juta tentu membuat Atha terpukul. Atha sampai harus menjual aset berupa alat-alat elektronik yang belum lama dia beli.

"Tahun 2020 itu saya sampai terpaksa jual-jual alat elektronik, antara lain TV dan AC Portable," ungkap dia.

Dengan berupaya sabar, Atha berhasil melewati kesulitan itu. Pada 2021 dia bisa bernapas lebih lega. Bisnisnya mulai berdenyut lagi.

"Tahun 2021 event-event hidup lagi walaupun memang masih dibatasi acara indoor. Termasuk tata cara event wedding dan MICE (Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions-red.) juga dibatasi. Setelah banyak EO yang kolaps, alhamdulilah ada kelonggaran lagi. Kemudian saya ambil KUR dari BRI sebesar Rp50 juta," ujar dia.

Pinjaman modal Kredit Usaha Rakyat itu, lanjut Atha, dia fokuskan penggunaannya untuk mengurus legalitas usaha EO miliknya yang bernama Narasi Antarkata (Instagram: @narasiantarkatamedia). Sisa uang modal ia gunakan untuk menambah properti usaha.

"Event pascapandemi kebanyakan wedding. Begitu mulai ada kelonggaran, dalam satu bulan rata-rata saya dapat 2-3 kali event wedding. Pertengahan 2022 baru ada event outdoor lagi," ucap dia.

Kini, Atha mengendalikan bisnis EO bersama sang istri, Nuratus Suraida. Bisnis EO ini memang sejak awal dia dirikan bersama sang istri.

Perlahan namun pasti, EO yang ia jalankan bersama istri kian besar dan makin mendapat kepercayaan publik. Beberapa acara besar mereka tangani.

Awal Mei 2023 ini mereka mengerjakan rangkaian acara ulang tahun ke-17 sebuah rumah sakit swasta dengan acara puncak konser Yeni Inka. Kemudian Agustus 2023 ini, mereka juga mendapat kepercayaan untuk menangani rangkaian acara Hari Jadi Ke-700 Kabupaten Pati serta ajang promosi kebudayaan Festival Giri Samudra.

Kisah Atha menjadi satu contoh kecil keberhasilan skema pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19 yang dilakukan oleh kuartet Kemenkeu, BI, OJK, dan LPS yang tergabung dalam KSSK. (mzk)

 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved