Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Cak Imin Cawapres Anies Baswedan

Pergantian Nama Koalisi Prabowo, Jadi Kode Cak Imin Membelot Menjadi Cawapres Anies Baswedan

Pergantian nama koalisi Prabowo dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) berubah nama menjadi Koalisi Indonesia Maju ternyata menjadi kode PKB

|
Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG/AHMAD MUSTAKIM
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengomentari soal angka kemiskinan di Kabupaten Blora di sela kunjungannya pada Rabu (9/8/2023) di Allium Hotel Cepu, Kabupaten Blora. 

TRIBUNJATENG.COM - Pergantian nama koalisi Prabowo dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) berubah nama menjadi Koalisi Indonesia Maju ternyata menjadi kode PKB membelot ke Anies Baswedan

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin mengaku tak diajak ketika pergantian nama Koalisi. 

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menilai kagetnya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat mengetahui Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) berubah nama menjadi Koalisi Indonesia Maju, tidak menjadi persoalan.

Ia meyakini Cak Imin tetap setuju dengan nama Koalisi Indonesia Maju.

Ia lantas meminta kekagetan Muhaimin itu tidak menjadi konsumsi pihak eksternal Koalisi Indonesia Maju.

Pasalnya, Cak Imin terlambat hadir dalam peringatan hari ulang tahun ke-25 PAN, Senin (28/8/2023).

Anies Baswedan dikabarkan telah memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden di kontestasi Pilpres 2024.

Anies Baswedan bahkan sudah berkunjung ke Ibunda Cak Imin di Jombang.

Hal tersebut terungkap dalam keterangan Pers Partai Demokrat yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat sekaligus anggota Tim 8 Teuku Riefky Harsya.

Dalam surat tersebut Rifky menjelaskan, pada Selasa malam, 29 Agustus 2023, di Nasdem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS.

Malam itu juga, Capres Anies dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan itu.

Sehari kemudian, 30 Agustus 2023, Capres Anies dalam urusan yang sangat penting ini, tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat, melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya.

"Ini sangat disesalkan. Kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili Capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh," kata Riefky.

"Hari ini, kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. Ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved