Cak Imin Cawapres Anies Baswedan
Dahnil Pastikan Prabowo Menghormati Keputusan Cak Imin
Ia memandang, tidak perlu ada permusuhan meski tidak lagi beriringan. Apapun keputusan PKB nantinya harus diterima dan dihargai.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Kabar Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin ditunjuk Anies Baswedan sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) menimbulkan banyak pertanyaan, termasuk di Koalisi Indonesia Maju.
Seperti diketahui, PKB tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju bersama Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, dan Partai Bulan Bintang (PBB).
Merespons hal itu, Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar mengatakan, belum mengetahui secara resmi terkait dengan duet capres dan cawapres itu. Meski demikian, jika info itu benar, menurut dia, Ketua Umum Partai Gerindra itu menghormati keputusan tersebut.
Ia memandang, tidak perlu ada permusuhan meski tidak lagi beriringan. Apapun keputusan PKB nantinya harus diterima dan dihargai.
"Bila benar informasi saudara kami @DPP_PKB dan Gus @cakimiNOW memutuskan bekerjasama dg Nasdem, pasti Pak @prabowo tetap menghormati keputusan tersebut, kt tetap bersaudara, bila tak bisa bersanding maka kita bertanding sbg sahabat dan tetap bergembira," tulisnya, Jumat (1/9).
Dahnil berujar, pilpres merupakan pertarungan bersahabat yang jika kalah ataupun menang, semui pihak tetap bersahabat.
"Ini pertandingan Persahabatan kok bukan perang penuh permusuhan. Bila tak bisa bersanding kita bertanding dengan penuh gembira @cakimiNOW @DPP_PKB @Gerindra," katanya.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, Ketua Umum Prabowo Subianto sudah mendengar rumor Muhaimin Iskandar akan menjadi bakal cawapres Anies Baswedan.
Ia menuturkan, pihaknya memang mendengar kabar berseliweran tersebut pada Kamis (31/8) kemarin. "Kami coba melakukan berbagai macam klarifikasi pengecekan ke berbagai sumber tentang kebenaran berita tersebut," katanya, saat ditemui di kantor DPP Partai Garuda, Tanah Abang, Jakarta, Jumat (1/9).
Menurut dia, kabar duet Anies-Cak Imin telah disampaikan langsung kepada Prabowo. Kemudian, Prabowo pun bertanya balik kepada mengenai kepastian kabar tersebut.
"Kami juga menyampaikan kabar ini kepada Pak Prabowo, dan Pak Prabowo mendengar kabar tersebut menanyakan kepada saya, 'apakah betul berita itu'," ujarnya.
Saat ditanyai Prabowo, Muzani menyebut dirinya akan mencari kebenaran isu tersebut. "Karena itu Pak Prabowo merasa perlu untuk mengumpulkan semua berita-berita tersebut," ucapnya.
Adapun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan, ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tidak berkomunikasi dahulu dengannya terkait dengan keputusan keluar koalisi dan menjalin hubungan dengan partai NasDem.
"Kalau rencana terkait untuk tindakan yang diputuskan seperti kemarin tidak ada yang berkomunikasi," katanya, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (1/9).
Dia menambahkan, komunikasi terkahir dengan Cak Imin saat ulang tahun PAN di Hotel Sultan pada Senin (28/8) lalu. Dalam acara tersebut, Cak Imin tidak menyinggung soal akan hengkang dari koalisi. "Sebelum itu (bertemu-Red), di acara PAN," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.