Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kecelakaan Bus Eka Vs Sugeng Rahayu

Grafis Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Sugeng Rahayu Tewaskan 3 Orang

Berikut info grafis kecelakaan maut Bus Eka dengan Bus Sugeng Rahayu menewaskan tiga orang.

|
Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG/BRAM KUSUMA
Grafis kecelakaan Bus Eka vs Sugeng Rahayu 

TRIBUNJATENG.COM, NGAWI - Berikut info grafis kecelakaan maut Bus Eka dengan Bus Sugeng Rahayu menewaskan tiga orang. 

Kecelakaan maut Bus Eka Vs Sugeng Rahayu terjadi di Ngawi, Jawa Timur, Kamis (31/08/2023).

Beredar video detik-detik setelah kecelakaan Bus Eka dengan Bus Sugeng Rahayu, Kamis (31/8/2023) subuh sekitar pukul 05.15.

Seorang sopir  truk membagikan kejadian kecelakaan Bus Eka Cepat Vs Bus Sugeng Rahayu

"Ya Allah lur, tabrakan lur. Neng Geneng," kata sopir tersebut. 

"Ya Allah, gara-gara enek wong nyabrang ki lur. Sumber karo Eka, mau nyalip aku, Ya Allah."

Berikut info grafis kecelakaan Bus Eka Vs Sugeng Rahayu:

Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Maut 5 Tewas Truk Angkut Puluhan Orang Terguling di Kebumen, 20 Luka-luka

Grafis kecelakaan Bus Eka vs Sugeng Rahayu
Grafis kecelakaan Bus Eka vs Sugeng Rahayu

Bus Eka dengan nopol S 7551 US bertabrakan dengan bus Sugeng Rahayu nopol W 7572 UY dan menewaskan tiga orang serta melukai belasan penumpang, di Jalan Raya Ngawi-Maospati titik Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng.

Idris Ardianto (30), warga Kota Batam, menceritakan detik-detik kecelakaan sambil menahan sakit pada bagian kepala.

Saat itu, Idris menumpangi bus Eka dari rumah makan Duta di sebuah tempat peristirahatan (rest area) di jalur tersebut.

“Saya bersama istri sama anak saya naik di rumah makan Duta sekitar pukul 05:00 WIB, karena biasanya bus istriahat di situ.

Rencana mau kembali ke Batam setelah menghadiri hajatan saudara di Ngawi,” ujarnya di IGD RSUD dr Soeroto Ngawi, Kamis (31/08/2023).

Kondisi Bus Eka Cepat dan Sugeng Rahayu (Sumber Group) usai mengalami kecelakaan di Ngawi, Kamis (31/8/2023).
Kondisi Bus Eka Cepat dan Sugeng Rahayu (Sumber Group) usai mengalami kecelakaan di Ngawi, Kamis (31/8/2023). (Istimewa)

Dia mengaku tak memiliki firasat apapun saat menaiki bus Eka menuju Terminal Bungurasih, Surabaya.

Setelah keluar dari batas kota Ngawi, dia yang duduk tepat di belakang sopir bus mengaku mulai mengantuk.

Sementara istrinya, Unika (30), memangku anaknya, Assauki (3).

Antara sadar dan tidak, tiba-tiba dia mendengar suara keras dari benturan bus yang ditumpanginya yang bertabrakan dengan Bus Sugeng Rahayu.

“Tiba tiba saja mendengar suara benturan sangat keras, kemudian saya dengar jeritan orang,” imbuhnya.

Benturan keras kedua bus tersebut membuat tubuhnya terjerembap ke bagian depan dan menyebabkan punggungnya sakit.

Kepala Idris yang terantuk kursi bus membuat pandangnya berkunang-kunang.

Darah juga mengucur dari kepala.

“Saya terjerembap ke bagian depan, punggung saya sakit terbentur dan kepala saya terasa pusing,” kata Idris.

Idris mengaku sempat kaget ketika menolong istrinya yang terbanting ke depan bus tak menemukan anaknya yang tadi digendong.

Ia sempat khawatir anaknya terlempar ke luar bus.

Namun Idris lega ketika mendapati anaknya meringkuk di kolong kursi.

“Sempat kita mencari-cari akhirnya ketemu di bawah kolong bangku.

Kepalanya robek dengan darah sudah ke mana mana,” kata Idris.

Idris mengaku penumpang sempat kesulitan saat mau keluar dari bus.

Pintu depan dan belakang sempat sulit dibuka sehingga kernet bus akhirnya mendobrak pintu dengan peralatan seadanya.

“Saya minta tolong ke kernet bus bagaimana menolong anak saya karena darah sudah penuh di kepalanya.

Akhirnya lewat pintu belakang didobrak bisa,” katanya.

Sempat dievakuasi ke Rumah Sakit Geneng, Idris dan anaknya dirujuk ke RSUD dr Soeroto Ngawi.

Sementara istrinya yang tidak mengalami cidera sempat dirawat di RS Geneng untuk mendapat pertolongan dari rasa syok yang dialami.

Hingga dirujuk ke RSUD dr Soeroto, Unika masih mendapat konseling dari ras syok yang dialami pasca-kecelakaan.

“Istri tidak apa-apa tapi syok berat dia.

Bersyukur kami semua selamat.

Anak saya juga selamat hanya luka robek di kepala,” ucap Idris.

Sebelumnya kecelakaan maut di Ngawi menewaskan tiga orang.

Kecelakaan lalu lintas tersebut melibatkan bus Sugeng Rahayu nopol W 752 UY yang melaju dari selatan menuju Ngawi dengan bus Eka nopol S 7751 US di Jalan Raya Ngawi-Maosapati titik Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Dua sopir bus serta seorang warga yang melintasi lokasi kejadian tewas. (*)

Baca juga: Siswa SMA Jadi Korban Pengeroyokan Kakak Kelas, Dipukul dan Diinjak-injak Setelah Pengajian

Baca juga: Cerita Yoyok Suasana Selepas Kecelakaan 2 Bus Beradu Banteng di Ngawi: Kaki Kanan Sopir Sudah Putus

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved