Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Harga Beras Tinggi Jadi Penyebab Inflasi di Jawa Tengah

Inflasi Jawa Tengah pada Agustus tembus diangka 0,003 persen. Angka tersebut tercatat oleh BPS Provinsi Jateng. i

Penulis: budi susanto | Editor: m nur huda
TribunJateng.com/Rifqi Gozali
Sejumlah pekerja tengah memindahkan beras di Pasar Baru Wergu Kudus - Inflasi Jawa Tengah pada Agustus tembus diangka 0,003 persen. Angka tersebut tercatat oleh BPS Provinsi Jateng. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Inflasi Jawa Tengah pada Agustus tembus diangka 0,003 persen.

Angka tersebut tercatat oleh BPS Provinsi Jateng.

Di mana BPS menggabungkan data dari enam kota di Jateng.

Dari pendataan yang dilakukan, enam kota tersebut mengalami juga inflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tegal dengan 0,06 persen, lalu Kota Cilacap 0,04 persen, Kota Surakarta 0,03 persen.

Sementara Kota Kudus dan Kota Semarang masing-masing 0,02 persen dan Kota Purwokerto sebesar 0,01 persen.

Dijelaskan Dadang Hardiwan Kepala BPS Jateng, penyebab terjadinya inflasi karena kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.

Meski demikian ia mengatakan, penyebab utama inflasi Agustus 2023 adalah kenaikan harga beras.

“Harga cabai merah, nasi dan lauk, taman kanak kanak dan cabai rawit juga ikut andil yang menyebabkan inflasi di beberapa daerah di Jateng, namun penyebab utama adalah harga beras,” katanya, Sabtu (1/9/2023).

Ia manuturkan, penahan utama inflasi pada Agustus 2023 adalah penurunan harga bawang merah.

Kemudian penurunan harga telur ayam ras, angkutan udara, daging ayam ras dan tarif kendaraan roda 4 online.

“Untuk tingkat inflasi tahun kalender Agustus 2023 diangka 1,57 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun, Agustus 2023 terhadap Agustus 2022 mencapai 3,29 persen,” imbuhnya.(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved