Bupati Aaf Minta IBI Kota Pekalongan Bantu Turunkan Angka Stunting Saat Rayakan HUT ke-72

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Pekalongan memperingati, HUT yang ke-72 di Ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan.

Pada momen ini, IBI diminta untuk andil dalam menurunkan angka stunting di Kota Pekalongan.

Hal ini ditekankan Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid usai hadir pada acara tersebut.

Baca juga: HUT ke-72 IBI Kudus Jadi Ajang Berbagi Kepada Sesama

"Saya berpesan kepada IBI agar terus tetap bersinergi dengan stakeholder terkait, untuk menurunkan angka stunting, angka kematian ibu (AKI), dan angka kematian bayi (AKB)."

"Selain itu juga, bersinergi dengan organisasi Kesehatan yang lain seperti apoteker, ahli gizi, dan IDI," tutur mas Aaf panggilan akrabnya Wali Kota Pekalongan, saat rilis yang diterima Tribunjateng.com, Senin (4/9/2023).

Aaf melihat, mayoritas bidan yang hadir hari ini tergolong usia muda, tentu ini prospek yang luar biasa ke depannya.

"Jumlah bidan ada 400 di Kota Pekalongan, ini ideal dengan jumlah penduduk di Kota Pekalongan."

"Semoga IBI semakin bersinergi, kompak, solid, berkah, dan melayani lebih baik lagi, sehingga angka stunting, AKI, dan AKB semakin turun," katanya.

Baca juga: Meriahkan HUT ke-72 IBI, Bidan di Kudus Diajak Terlibat Tekan Angka Stunting Daerah

Sementara itu, Ketua IBI Kota Pekalongan, Zahidah mengaku siap berkolaborasi dengan pemerintah, melakukan upaya pemantauan di posyandu. 

"IBI memberikan kontribusi khususnya teman-teman bidan di puskesmas, membantu memberikan PMT ke kecamatan-kecamatan di Kota Pekalongan berupa susu formula untuk usia 1-3 tahun," kata Zahidah. 

Menurut Zahidah, stunting menjadi ranah semua pihak karena dengan mencegah stunting menjadi upaya memberikan gizi terbaik bagi anak-anak di Kota Pekalongan. (Dro)