Kembali Mengemis Setelah Ditangkap, Cara Erik Minta uang Bikin Warga Terganggu

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Erik, pengemis kaya raya asal Ciomas, Kabupaten Bogor, kembali mengemis.

Ia pun ditangkap lagi oleh Dinas Sosial Kota Bogor, Kamis (31/8/2023) lalu .

Padahal sebelumnya ia sudah dikembalikan ke pihak keluarga.

Erik mengemis di di Alun-alun Bogor.

Baca juga: Menegangkan! Detik-detik Seorang Kakak Selamatkan Adiknya di Ujung Jurang Ketinggian Belasan Meter

Baca juga: Sosok Cantik Enon, Dilamar Putra Mantan Menteri Jokowi, Mahar Rumah, Alphard hingga Emas 2 Kg

Sebelumnya, petugas Dinas Sosial Kota Bogor dibuat terkejut seusai menemukan uang sampai Rp 50 juta di balik pakaian pengemis ini.

"Kita perkirakan ini jika ditotal ada Rp 50 juta lah," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dody Wahyudin.

Uang tersebut disimpan di balik celananya yang dipakai lima rangkap.

"Kami lihat itu uang dalam bentuk seperti ini (dipres dan diplastikin). Kita perdalam dan guntingin celananya dan kita dapatkan uang pecahan ratusan ribu. Itu total awalnya Rp 30 juta. Itu baru tiga lapis celananya," kata Dody Wahyudin.

Setelah dihitung, petugas mendapati Erik memiliki uang dari hasil mengemis senilai Rp 56 juta. Uang tersebut selalu dia bawa saat ia mengemis di jalanan atau di taman kota.

Erik menyimpan uang puluhan juta tersebut dibalik celananya yang berlapis.

Bahkan, tak segan Erik sang pengemis kaya ini memaksa warga agar memberikannya uang.

Erik sendiri sudah tak punya rasa malu meski sudah sempat diamankan oleh petugas sehari sebelumnya.

Dengan memasang wajah memelas, ia mendatangi setiap warga yang tengah asik bersantai di kawasan Alun-alun Kota Bogor.

Telapak tangannya terbuka berharap warga memberikan uang kepadanya.

Dia tidak akan pergi jika warga yang dimintanya tak memberikan uang.

Yang dilakukan Erik membuat sejumlah warga merasa terganggu dengan ulah pengemis kaya tersebut.

Bukan hanya ke warga yang sedang duduk santai di kawasan Alun-alun Kota Bogor.

Namun, Erik juga kerap memaksa meminta-minta pada pejalan kaki yang sedang melintas.

Padahal, kata dia, pihaknya meminta Erik agar tak mengemis lagi

"Ini malah mengemis," ungkap Dody Wahyudin.

Menurutnya, dari sekian banyak pengemis yang pernah ditertibkan baru Erik yang memiliki uang cash terbanyak sampai Rp 56 juta di kantongnya.

"Yang cash keras seperti ini baru ini, Erik," kata Dody Wahyudin. Kini, Erik sudah kembali diamankan oleh petugas untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaannya.

Bahkan, kata dia, pengemis kelahiran tahun 1987 itu sempat akan kabur ketika melihat petugas untuk dibawa ke Rumah Sakit Marzuki Mahdi (RSMM).

"Saat mau kita evakuasi kabur. Dan akhirnya PSM Kabupaten Bogor bisa mengevakuasi Erik ke RSMM," tambah Dody.

Kabid Rehabsos Dinsos Kota Bogor Dody Wahyudin mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali mendapati pengemis yang memiliki uang yang cukup banyak hingga puluhan juta Rupiah.

"Kalau di atas Rp 20 Juta selama saya menjabat sudah dua kali (temuan)," kata Dody Wahyudin saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Minggu (3/9/2023).

Sementara untuk pengemis yang kedapatan memiliki uang berjuta-juta, kata Dody, malah cukup sering ditemukan.

"Kalau dibawah Rp 10 Juta sering kali," kata Dody Wahyudin.

Dari sekian banyak pengemis yang pernah ditertibkan Dinsos Kota Bogor selama Dody menjabat, sejauh ini pengemis paling berduit adalah Pengemis Erik yang belakangan ini heboh.

Pengemis ini heboh karena saat ditertibkan didapati petugas Dinsos memiliki uang cash sebesar Rp 50 Juta.

"Kalau yang cash keras seperti ini baru ini, Erik," kata Dody Wahyudin.

Dari keterangan keluarganya, uang milik Erik tersebut memang hasil mengemis, bukan dari warisan atau apa pun.

Erik juga diketahui mengidap disabilitas mental yang kini Erik telah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi (RSMM) Kota Bogor setelah kedapatan kembali meminta-meminta di Kawasan Alun-alun Kota Bogor pada Sabtu (2/9/2023).

Saat ini, ia masih dilakukan pemeriksaan kejiwaannya oleh dokter RSMM. Sementara waktu, nampaknya Erik bakal terkurung digedung RSMM karena diduga mengalami ganguan jiwa.

Namun anehnya, meski terbilang gangguan jiwa tapi Erik paham tentang uang recehan hingga ratusan ribu. (Tribunnews Bogor)