Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pendidikan

Ini Profil Guru Besar Unnes yang Dikukuhkan, Berkancah di Forum Ilmiah Internasional

Berikut profil Prof. Dr. Ratna Dewi Kusumaningtyas, S.T., M.T., sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Rekayasa Sistem Proses

Penulis: amanda rizqyana | Editor: Muhammad Olies
Dokumentasi Humas Unnes
Universitas Negeri Semarang (Unnes) kembali kukuhkan tiga guru besar atau profesor di Auditorium Prof. Wuryanto, Kampus Unnes Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Berikut profil Prof. Dr. Ratna Dewi Kusumaningtyas, S.T., M.T., sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Rekayasa Sistem Proses

Prof. Dr. Ratna Dewi Kusumaningtyas lahir di Sleman, 11 Maret 1976.

Ia merupakan guru besar di bidang Ilmu Rekayasa Sistem Proses, Fakultas Teknik, Unnes.

Profesor yang memiliki paras cantik ini memperoleh gelar sarjana hingga doktoralnya di Departemen Teknik Kimia, Universitas Gadjah Mada (UGM).

Kegigihan dan semangat belajar mendorongnya untuk mengikuti Program Erasmus Mundus Euro Asia Doctoral Mobility Program selama dua tahun di Politecnico, Italia.

Tak hanya aktif mengajar, Guest Editor pada Jurnal Environmental Quality Management, Wiley Publishing itu juga dikenal sebagai sosok akademisi yang produktif karya.

Prof. Ratna kerap diundang sebagai narasumber di berbagai forum ilmiah luar negeri seperti Malaysia, Thailand, hingga Tiongkok dan menjadi co-supervisor mitra luar negeri.

Ia berhasil memenangkan kompetisi pendanaan nasional dan internasional untuk mengikuti short course maupun conference di Australia, Jepang, Jerman, Inggris, hingga Amerika Serikat. 

Melalui karya dan dedikasinya, Prof. Ratna bahkan mampu menarik mitra internasional untuk memberikan pendanaan dalam risetnya.

Ia juga telah melakukan berbagai riset kolaborasi dengan perguruan tinggi terkemuka di dunia, seperti Universiti Teknologi Mara (Malaysia), Kasetsart University (Thailand), hingga University of Tokyo (Jepang).

Baca juga: Nama 42 Guru Besar Baru Undip, Pengukuhan Digelar 2 Tahap

Baca juga: Sah! Prof. Sunarmi Jadi Guru Besar ke-15 ISI Surakarta Bidang Ilmu Kajian Budaya-Desain Interior

Jejaring internasional yang kuat membuatnya dapat berkolaborasi dengan para penulis dari Malaysia, India, dan Meksiko dalam buku “Valorisation of Agro-industrial Residues – Volume II : Non-Biological Approaches” yang diterbitkan oleh Springer Nature.

Sebagai seorang inovator muda, Prof. Ratna telah banyak berhasil melahirkan inovasi hingga memperoleh HKI, di antaranya berupa 6 paten dan paten sederhana.

Riset dan inovasinya berhasil menarik minat peneliti dari perguruan tinggi mitra di Malaysia, Thailand, dan Denmark untuk mengikuti pelatihan biodiesel di Unnes.

Ketertarikannya dalam bidang yang Ia geluti tak hanya isapan jempol belaka.

Kurang optimalnya pengelolaan Sumber Daya Alam terbarukan yang melimpah, mendorongnya untuk menemukan solusi dalam meningkatkan nilai ekonomis Sumber Daya Alam (SDA) tersebut melalui penerapan Rekayasa Sistem Proses.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved