Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Solo

Sah! Prof. Sunarmi Jadi Guru Besar ke-15 ISI Surakarta Bidang Ilmu Kajian Budaya-Desain Interior

Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta kukuhkan Prof. Sunarmi di Pendapa Ageng GPH Joyokusumo, sebagai guru besar, Selasa (29/8/2023).

TRIBUNJATENG/Mahfira Putri Maulani
Rektor ISI Surakarta, Dr I Nyoman Sukerna memberikan Surat Keterangan (SK) guru besar kepada Prof Sunarmi di Pendapa Ageng GPH Joyokusumo, Selasa (29/8/2023) 

TRIBUNJATENG.COM, SOLOInstitut Seni Indonesia (ISI) Surakarta kukuhkan Prof. Sunarmi di Pendapa Ageng GPH Joyokusumo, sebagai guru besar, Selasa (29/8/2023).

Prof. Sunarmi dikukuhkan menjadi guru besar Bidang Ilmu Kajian Budaya-Desain Interior.

Dirinya sekaligus menjadi guru besar ke-15 ISI Surakarta.

Baca juga:  ISI Surakarta Kukuhkan Prof Sunarmi Jadi Guru Besar

Rektor ISI Surakarta, Dr I Nyoman Sukerna, menyampaikan pengukuhan Prof. Sunarmi menjadi kebahagiaan dan kebanggan ISI Surakarta.

Ia mengatakan secara berturut-turut sejak 2021, selalu hadir guru besar di ISI Surakarta. Segenap civitas akademika proaktif mendorong lahirnya lebih banyak guru besar.

"Raihan jabatan akademik tertinggi ini adalah peluang sekaligus tantangan bagaimana disiplin ilmu yang sudah ditekuni."

"Sejauh ini dapat lebih dikembangkan dan berkontribusi serta bermanfaat untuk lebih banyak masyarakat," katanya.

Ia mengatakan ISI Surakarta memiliki guru besar baru dalam disiplin Ilmu Kajian Budaya adalah kesempatan untuk mengembangkan berbagai program studi dan ranah keilmuan baru yang menjadi tuntutan dan kebutuhan di masa yang akan datang.

Nyoman mengatakan dengan mencermati track record Prof Sunarmi, dirinya merasa yakin bahwa Prof Sunarmi akan menularkan energi positif bagi kemajuan isi Surakarta dan masyarakat.

"Selamat Prof. Sunarmi, semoga ini menjadi momentum yang sangat berarti guna meningkatkan dharma baktinya dalam mengabdikan diri dalam dunia seni dan pemajuan kebudayaan bangsa," tandasnya.

Sementara itu, Prof Sunarmi dalam orasi ilmiahnya ia berpidato berjudul "Tradisi Dalam Kontestasi Global".

Sunarmi mengaku membutuhkan waktu 4 tahun sejak 2019 hingga 2022 dalam penelitian itu.

"Guru besar ini merupakan puncak perjalanan penelitian saya selama menjadi dosen. Sejak menjadi dosen saya konsen dalam penelitian bentuk-bentuk etnik Nusantara terutama desain interior," katanya kepada Tribunjateng.com.

Prof. Sunarmi yang sebelumnya Asisten Ahli itu berfokus pada desain interior dipandang dalam sudut kajian budaya.

Sehingga dirinya melihat interior rumah tradisi yang dahulu hanya sebagai tempat tinggal sekarang hadir di bangunan umum.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved