Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Soal Peluang Jadi Cawapres Ganjar, Ridwan Kamil Tunggu Takdir

Ridwan Kamil mengakui sempat berkomunikasi dengan Megawati Soekarnoputri. Namun, komunikasinya dengan Megawati tak melulu terkait dengan pemilu.

Editor: Vito
Istimewa
Ridwan Kamil 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dikabarkan tengah mempertimbangkan mantan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi bakal calon presiden (capres) PDI Perjuangan Ganjar Pranowo di ajang kontestasi pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Menanggapi hal itu, Ridwan Kamil mengakui sempat berkomunikasi dengan Megawati Soekarnoputri. Namun, dia menambahkan, komunikasinya dengan Megawati tak melulu terkait dengan pemilu 2024.

"Jadi komunikasi iya tapi tidak melulu tentang perpolitikan," katanya di Kemendagri, Jakarta, Selasa (5/9).

Menurut dia, komunikasinya dengan Megawati terjadi saat pembangunan monumen nasional Bung Karno.

"Dengan Bu Mega itu salah satunya kan kami lagi membangun monumen Bung Karno, di mana saya ikut menyupervisi, melaporkan bahwa sudah 70 persen monumennya," bebernya.

Mengenai kemungkinan dirinya maju pilpres 2024, dalam hal ini berpotensi menjadi cawapres, Kang Emil mengakui namanya memang masuk dalam beberapa survei.

"Kalau (taraf pemilu-Red) nasional ini masih berdinamika, nama saya memang ada di survei," ujarnya.

Meski demikian, ia akan menyerahkan hal itu sepenuhnya kepada Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Sehingga, saat ini yang dilakukan Ridwan Kamil adalah menunggu takdir untuk maju di pilpres 2024.

"Tapi saya per hari ini kan selalu ikut arahan dari Ketum Partai Golkar, bagaimana dan sebagainya kita tunggu saja takdir yang terbaik buat saya, buat Indonesia," ucapnya.

Adapun, Ridwan Kamil disebut-sebut menjadi satu kandidat bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo. Meski demikian, Kang Emil merupakan kader Partai Golkar, di mana partai berlambang pohon beringin itu telah berkoalisi dengan Partai Gerindra dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang akan mengusung Prabowo Subianto sebagai capres.

Sementara, Partai Golkar sejauh ini terus mendorong ketua umumnya Airlangga Hartarto untuk maju pilpres, yakni menjadi bakal cawapres pendamping Prabowo.

Ridwan Kamil pun kini tak lagi menjabat sebagai Gubernur Jabar per 5 September 2023. "Pagi ini pukul 08.35, kami mohon pamit. Sampai jumpa di lain waktu, di lain takdir. Hatur nuhun," kata Ridwan Kamil, di tengah para ASN yang duduk di halaman Gedung Sate, Selasa, dilansir TribunJabar.id.

Kang Emil menyatakan, per Selasa pukul 08.00, jabatannya digantikan oleh Pj Gubernur Jabar, Bey Triadi Machmudin. Setelah itu, ia mengaku akan kembali menjadi warga biasa dan seorang arsitek. Ia pun berkelakar dirinya juga akan meluncurkan produk skincare.

"Jam 08.00 pagi habis sudah tugas. Habis itu saya warga biasa. Jadi kalau butuh desain arsitek Ridwan Kamil, silakan. Program endorse dengan followers 20 jutaan, bisa. Dua minggu lagi saya launching skincare saya," ucapnya, diikuti tawa para ASN. (Tribunnews/Nuryanti/Fersianus Waku/Rizki Sandi Saputra/TribunJabar.id/Muhamad Syarif Abdussalam)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved