Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Kata Mahfud MD soal Pemanggilan Cak Imin oleh KPK

Mahfud MD menyebut pemanggilan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin oleh KPK bukan politisasi hukum.

TribunJateng.com/Faisal Affan
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia Mahfud MD, usai menjadi khatib Idul Adha di Masjid Agung Jawa Tengah Semarang, Kamis (29/6/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Mahfud MD menyebut pemanggilan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin oleh KPK bukan politisasi hukum.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) mengatakan, pemanggilan KPK terhadap Cak Imin merupakan hal biasa.

"Begini, menurut saya, dipanggilnya Muhaimin oleh KPK bukan politisasi hukum, tetapi proses hukum biasa," kata Mahfud dikutip dari Kompas.id, Selasa (5/9/2023).

Baca juga: KPK: Pemeriksaan Cak Imin Tak Ada Kaitannya dengan Politik

Mahfud menjelaskan, politisasi hukum memiliki arti bahwa hukum dijadikan sebagai sebagai alat politik untuk kepentingan politik.

Sedangkan, pemanggilan tersebut berkaitan dengan kasus dugaan korupsi pengadaan sistem perlindungan atau proteksi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Kemenaker tahun 2012.

Kala itu, Cak Imin menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans).

Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar saat launching Gerbang Emas Nusantara di Allium Hotel Cepu, Kabupaten Blora, Rabu (9/8/2023). 
 
Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar saat launching Gerbang Emas Nusantara di Allium Hotel Cepu, Kabupaten Blora, Rabu (9/8/2023).   (TRIBUNMURIA/AHMAD MUSTAKIM)

"Ini kasusnya sudah lama, dan terjadi ketika Muhaimin menjadi Menteri Tenaga Kerja, tersangkanya sudah ada.

Karena ini proses hukum menjadi sambungan-sambungan Muhaimin itu, ya diminta memberi keterangan saja," imbuh dia.

Sebelumnya, KPK telah menjadwalkan pemanggilan Cak Imin.

Namun, penyidik KPK belakangan menerima surat yang berisi permintaan tunda pemeriksaan.

Sedianya, Muhaimin bakal diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan sistem perlindungan atau proteksi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Kemenaker tahun 2012, Selasa (5/9/2023) ini.

"Informasi yang kami peroleh dari tim penyidik KPK bahwa telah terima surat konfirmasi dari saksi ini tidak bisa hadir karena ada agenda lain di tempat lain," kata Juru Bicara Kelembagaan KPK Ali Fikri, saat ditemui di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Ali menjelaskan, Muhaimin meminta agar pemeriksaannya terkait perkara di Kemenaker dilakukan pada Kamis, 7 September mendatang.

Namun, penyidik Komisi Antirasuah tidak bisa melakukan pemeriksaan lantaran ada kegiatan lain di daerah.

"Saya kira tidak perlu kami sampaikan agendanya apa karena itu bagian dari strategi pengumpulan alat bukti.

Oleh karena itu, tim penyidik tentu akan menjadwalkan kembali pemanggilan terhadap saksi ini nanti minggu depan," kata dia.

"Jadi, bukan di hari Kamis tanggal 7 September sebagaimana permintaan dari saksi, tapi penyidik mengagendakan nanti di Minggu depan.

Tentu kami akan sampaikan informasi kembali kepada saksi ini untuk hadir di waktu yang ditentukan oleh tim penyidik KPK," imbuh dia. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahfud Sebut Pemanggilan Cak Imin oleh KPK Bukan Politisasi Hukum"

Baca juga: KPK akan Periksa Cak Imin Terkait Dugaan Kasus Korupsi di Kemenaker Tahun 2012

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved