Berita Batang
Sudah Seminggu Pedagang Pasar Induk Batang Dibikin Geram Kenaikan Harga Beras
Harga beras yang dijual di Pasar Induk Batang terus mengalami kenaikan. Harga beras mengalami kenaikan selama seminggu
Penulis: dina indriani | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Harga beras yang dijual di Pasar Induk Batang terus mengalami kenaikan.
Berdasarkan informasi dari pedagang, harga beras mengalami kenaikan selama seminggu terakhir.
Berdasarkan pantauan Tribunjateng.com, harga beras kualitas medium saat ini berkisar Rp 13 Ribu - Rp 14 Ribu per kilogram, sementara untuk jenis beras premium berkisar Rp 15 Ribu.
Baca juga: Harga Beras di Pasar Majenang Cilacap Tembus Rp13 Ribu, Imbas Musim Kemarau Berkepanjangan
Sedangkan untuk pembelian perkarung pada beras premium saat ini dibanderol Rp 318.500 ribu per 25 kilogram.
Kenaikan harga beras itu pun cukup membuat ibu-ibu menjerit dibuatnya.
"Ya gimana ya namanya kebutuhan mau naik pun tetap dibeli, mau ngeluh juga tidak merubah harga, apalagi ini harganya langsung naiknya lumayan," tutur salah seorang ibu rumah tangga, Jani Redita kepada Tribunjateng.com, Rabu (6/9/2023).
Di sisi lain, menurut pedagang Pasar Batang, Anwar Rozikin, harga beras di pasaran tak sekadar naik namun harga beras ganti.
Hal itu lantaran kenaikannya pun tidak secara bertahap, tapi langsung naik dengan harga cukup tinggi.
"Bukan naik lagi, tapi ganti harga, karena langsung tinggi naiknya, dari sekarung harga Rp 280 Ribu, tadinya Rp11.500, sekarang bisa Rp13.500 - Rp 14 Ribu per kilogram," tutur lelaki yang juga Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Batang itu.
Anwar menyebut saat ini stok beras medium sendiri masih terbilang aman, selain itu di beberapa daerah di Batang juga baru melakukan panen.
"Biasanya kadang harganya naik stoknya langka, ini enggak, stoknya aman-aman saja, bahkan ini juga sudah mulai panen, semoga nanti kalau sudah lama panennya harganya juga bisa ikut turun," ujarnya.
Sementara ini di kiosnya masih ada beberapa jenis beras yang ia jual seperti jenis beras premium dengan harga kisaran Rp 15 Ribu per kilogram, dan juga ada beras Bulog dengan harga Rp9.500 per kilogram.
Hal yang sama juga disampaikan pedagang lainnya, Khaeri, ia berharap dengan adanya panen bisa menurunkan harga beras, yang sudah ganti harga.
Pasalnya banyak pelanggannya yang mengeluhkan harga beras yang kian tinggi.
Padahal beberapa diantaranya membeli karena dijual untuk kebutuhan warung.
"Di sini saya tidak nyetok yang beras Bulog, adanya cuma medium, kalau Bulog sedikit peminatnya, semoga dengan adanya panen bisa segera pulih harganya, karena banyakan yang beli di sini bakul kalau harganya tinggi kasihan untungnya jadi berkurang," pungkasnya.(din)
"Saya Dijauhi" Kisah Mistono Korban Salah Vonis HIV, Kencing Berdarah Ternyata Ada Selang di Tubuh |
![]() |
---|
Penderitaan Mistono Karena Salah Divonis HIV RSUD Batang, Dijauhi Keluarga Tubuh Terus Melemah |
![]() |
---|
Batang Jadi Lokasi Program Utama Perhutanan Sosial Inklusif, 5 Desa Tunjukkan Praktik Wanatani |
![]() |
---|
143 Purna Tugas ASN Pemkab Batang Terima Tali Asih: Wujud Apresiasi dan Penghormatan |
![]() |
---|
Mageri Segoro, Senangnya Anak-anak SD Ikut Tanam Mangrove di Pantai Roban Barat Batang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.