Berita Demak
Atasi Krisis Air Bersih, Demak Ingin Tiru Grobogan Bangun Bendung Klambu
Pemerintah Kabupaten Demak berkeinginan membangun aliran sungai jajar seperti jaringan air baku Klambu Kudu di Bendung Klambu, Grobogan Jawa Tengah.
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Pemerintah Kabupaten Demak berkeinginan membangun aliran sungai jajar seperti jaringan air baku Klambu Kudu di Bendung Klambu, Grobogan Jawa Tengah.
Pembangunan bangunan bendung air itu diproyeksikan mampu mengatasi permasalahan kekeringan di wilayah Kabupaten Demak.
Sekda Demak, Akhmad Sugiharto mengatakan dirinya sudah merencanakan pembangunan aliran sungai jajar seperti di Bendung Klambu Grobogan.
Hanya saja, upaya itu masih menunggu persetujuan dari DPRD Demak.
"Ke depan kan tiap tahun modelnya seperti ini, paling tidak 20 km bisa meniru kayak di Klambu Kudu ada aliran khusus seperti boxcaver tinggal pembiayaannya moga kami ada rencana itu disetujui oleh dewan," kata Akhmad Sugiharto kepada Tribunjateng, (7/9/2023).
Baca juga: PJ Gubernur Jateng Nana Sudjana Langsung Perintahkan Bupati dan Wali Kota Fokus Tangani Kekeringan
Baca juga: Kekeringan Masih Intai Jawa Tengah, BMKG Ingatkan Penggunaan Air Tanah
Baca juga: 9 Kecamatan di Kabupaten Pati Terdampak Tol Demak-Tuban Dibangun Tahun 2025
Menurutnya, pembangunan bangunan bendung air itu penting dilakukan untuk tetap menjaga persediaan air yang dibutuhkan masyarakat.
"Kalau tidak ada itu tiap tahun seperti ini, seperti boxcaver aliran khusus tidak bisa disedot selain PDAM. Jadi khusus PDAM saja," ungkapnya.
Upaya ini bisa dilakukan dengan sejumlah opsi. Salah satunya dengan menyewa lahan untuk dibuat embung.
Hanya saja, air dari embung itu diperkirakan belum bisa mencukupi kebutuhan masyarakat.
"Kami sudah tanya beberapa model, coba menyewa satu lahan untuk embung, cuma kebutuhan airnya ternyata cukup besar tiap hari," ucapnya.
Menurutnya, pembangunan bangunan bendung air itu harus direncanakan secara matang, lantaran menyangkut aliran sungai yang digunakan masyarakat banyak.
"Makanya butuh suatu perencanaan butuh kontruksi khusus, tidak serta merta langsung dipindah karena ini menyakut sungainya orang, tidak serta merta mengalihkan aliran di situ," tutupnya. (Ito)
Guru SD Demak Mendapat Pelatihan Inovasi Pengajaran Matematika, Eistianah: Tidak Boleh Kita Abaikan |
![]() |
---|
Kejari Demak Bantah Tuduhan Makelar Kasus Kematian Warga di Bonangrejo: Ada Pihak Coba Intervensi |
![]() |
---|
Oknum Kejaksaan Negeri Demak dan Kades Diduga Terlibat Markus Kematian Warga di Bonangrejo |
![]() |
---|
BNPB Gandeng BPD HIPKA Kota Semarang Gelar Bimtek Penguatan Resiliensi Ekonomi Pasca Banjir Demak |
![]() |
---|
Rumah Warga Demak Dilelang Sepihak Koperasi: Saya Minta Belas Kasihan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.