Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liga 1 2023

Gali Freitas Hampir Frustasi Sebelum Berseragam PSIS Semarang, Sosoknya Kerap Dipandang Sebelah Mata

Di balik kesuksesannya Gali Freitas, pemain PSIS bernama lengkap Paulo Domingos Gali da Costa Freitas itu hampir batal berkarir di Liga 1 Indonesia.

Editor: deni setiawan
Istimewa/PSIS SEMARANG
Pemain asing kuota ASEAN yang didatangkan PSIS Semarang, Gali Freitas. 

Dia didaftarkan berusia 14 tahun namun memiliki postur tubuh yang lebih tegap dari pemain seusianya.

Dia punya tato di bagian lengan tangannya.

Itu sebuah hal yang tidak biasa ditemukan pada anak berusia 14 tahun.

CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi pamer foto berpelukan dengan pemainnya Gali Freitas di akun instagram pribadinya.
CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi pamer foto berpelukan dengan pemainnya Gali Freitas di akun instagram pribadinya. (Istimewa/ Yoyok Sukawi)

Baca juga: Potret Selebrasi Siuu Ronaldo Bergaung di Jatidiri, Gali Freitas Bawa PSIS Obrak-abrik Bali United

Selain itu, masalah lainnya karena ranking Timor Leste yang masih di bawah Indonesia.

Fakta itu membuat banyak klub yang memandangnya sebelah mata.

"Karena masih aturan wajib Asia (bebas) untuk pemain asing Liga 1 maka susah bagi kami."

"Kebanyakan klub pilih Jepang, Korea, dan Australia."

"Namun ketika wajib ASEAN, kami optimistis bahwa dia akan laku," kata Aggy seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (7/9/2023).

"Kami tawarkan ke hampir semua tim, mereka lebih tertarik pemain yang mixed dari Filipina, Malaysia, Singapura, dan Thailand," jelas dia. 

"Ketika kami tawarkan nama Gali tapi respon klub-klub saat itu kurang positif, mengingat timnas Timor Leste peringkatnya di bawah jauh."

"Ada isu soal pemalsuan umur dan paspor juga," imbuhnya.

Demi meyakinkan klub, Aggy Eka Ressy sempat merekomendasikan trial kepada pemain berusia 18 tahun itu.

Namun ide tersebut ditolak karena dianggap membuang-buang waktu.

Pada posisi itu, dia sudah hampir menyerah untuk mengorbitkannya ke Indonesia.

Baca juga: Dewangga, Gali Freitas Hingga Vitinho Siap Bela PSIS Vs Bali United, Tak Ingin Kecolongan Penalti

Sampai akhirnya dia berkomunikasi dengan CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, satu-satunya orang yang percaya dengan kemampuan pemainnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved