Muria
Rasio Elektrifikasi di Jepara Capai 100 Persen, Back Up Industri Pariwisata Hingga Pertanian
Di wilayah Kabupaten Jepara, jumlah pelanggan PLN sebanyak 357.284 orang, dengan rasio elektrifikasi sudah mencapai 100 persen.
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA- Manajer PLN UP3 Kudus Firman Sadikin menjelaskan, bahwa jajarannya melayani 5 wilayah kabupaten yaitu Kabupaten Kudus, Jepara, Pati, Rembang, dan Blora, melalui 8 kantor unit layanan pelanggan yang tersebar di Kudus, Jepara, Bangsri, Pati, Juwana, Rembang, Blora, dan Cepu.
Saat ini Jumlah pelanggannya sebanyak 1.608.279 pelanggan. Khusus untuk wilayah Kabupaten Jepara, jumlah pelanggan PLN sebanyak 357.284 orang, dengan rasio elektrifikasi sudah mencapai 100 persen.
"Untuk Pendapatan Penjualan Tenaga Listrik di wilayah Kabupaten Jepara rata-rata setiap bulannya sebesar Rp75,55 miliar dari penjualan sebesar kWh 77.384 GWH. Di mana untuk Kabupaten Jepara sendiri, kami telah menyalurkan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) tahun 2023 yang dipungut oleh PLN sebagai Pendapatan Asli Daerah sampai bulan Agustus ini total sebesar Rp 5,03 miliar," kata Firman.
Baca juga: Sah! Daftar Tarif Listrik & Token Listrik PLN Kamis 7 September 2023 Beli Rp 100 Ribu Dapat Segini
Pertumbuhan pemakaian tenaga listrik di Jepara sampai dengan saat ini sebesar 1,9 persen dibanding YoY tahun 2022, menunjukkan menggeliatnya perekonomian masyarakat.
Hal ini menjadi cambuk bagi pihaknya untuk terus meningkatkan pelayanan bagi para pelanggan, khususnya di wilayah Kabupaten Jepara dan seluruh pelanggan yang ada di bawah pelayanan UP3 Kudus. Ditargetkan pada Akhir Tahun 2023 pertumbuhannya sebesar 5,4 persen.
Pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan terus dilakukan untuk memenuhi permintaan yang semakin besar. Terutama di sektor industri, pariwisata, pengembang perumahan, pertanian, perikanan dan lainnya, dimana akan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi khususnya di Kabupaten Jepara.
"Hal ini menjadi komitmen untuk kami, bagaimana PLN harus siap dengan akselerasi dan percepatan terkait pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di wilayah Kabupaten Jepara dan sekitarnya," ujarnya saat kegiatan Multi Stakeholder Forum (MSF) di Ono Joglo Hotel Jepara, Rabu (6/9/2023).
Hadir dalam acara tersebut, Forkompimda, Kepala Perangkat Daerah, PLN ULP Jepara, Bangsri, dan Kudus Kota, serta tamu undangan.
Acara dibuka Plt Staf Ahli Bidang Staf Ahli Bidang Pembangunan, Kemasyarakatan dan SDM, Hasanudin Hermawan.
Hasanudin Hermawan mengatakan, kegiatan ini akan memberi multiplier efek (dampak positif) peningkatan kualitas layanan PLN kepada masyarakat. Sebagai daerah industri, Jepara butuh pasokan listrik yang stabil dan seminimal mungkin berkedip. Hal ini sangat dibutuhkan pelaku usaha untuk kepastian produksi.
"Saya berharap agar PLN UP3 Kudus di ULP Jepara dan Bangsri, semakin meningkatkan kualitas jaringan untuk kecukupan suplai energi listrik interkoneksi Jawa-Bali," ucapnya.
Baca juga: Dukung Industri Semakin Berkembang, PLN Jamin Pasokan Listrik di Jepara Tercukupi
Baca juga: AIPF Dibuka Presiden, PLN Paparkan _Green Enabling Supergrid_ hingga Rampungnya PLTS Terapung Cirata
Lanjut Hasanudin Hermawan, peran PLN dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang begitu vital, semakin besar. Sehingga industri skala besar maupun UKM, secara bersama-sama, memberi sumbangan besar terhadap serapan tenaga kerja.
Itulah sebabnya, angka kemiskinan dan tingkat pengangguran di Jepara, berada dalam rentang positif. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) Jepara yang turun dari 4,23 persen tahun 2021 naik menjadi 4,1 persen tahun 2022, jauh lebih rendah dari rata-rata Jawa Tengah sebesar 5,57 persen dan nasional 5,86 persen.
Sedangkan angka kemiskinan, turun dari 7,44 persen tahun 2021, menjadi 6,88 persen tahun 2022. Angka kemiskinan ini berada di posisi terendah ke-3 Jawa Tengah, setelah Kota Semarang dan Salatiga. Dan juga paling baik diantara 5 Kabupaten sekitar Muria, yakni Blora, Rembang, Pati, Kudus, dan Demak.
"Mari Bergerak Bersama untuk Terus Melaju Menuju Indonesia Maju di Kabupaten Jepara," tandas Hasanudin.
"Pelan-pelan Kami Bereskan" Menteri PU Bicara Cara Mengatasi Banjir Demak dan Kudus |
![]() |
---|
Menaruh Harap dari Para Leluhur, Potret Warga Rahtawu Kudus yang Hidup di Lereng Gunung Muria |
![]() |
---|
Ngembal Kulon Kudus Masuk Nominasi 15 Besar Pengembangan Digitalisasi Desa Tingkat Nasional |
![]() |
---|
Bupati Kudus Herda Helmijaya: Korupsi Hanya Menunda Penderitaan |
![]() |
---|
0,04 Persen Dari Kota Kretek Penyumbang Kesuksesan Jateng Tangani Stunting 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.