Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Video

Video Pengakuan Ibu Anwar Kyai Cabul Semarang Soal BMT Merugi dan Larinya Jemaah

Pimpinan Pondok Pesantren Hidayatul Hikmah Al kahfi Kota Semarang, Muh Anwar (46) alias Bayu Aji Anwari tersangka kasus kekerasan seksual dilaporkan

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Tim Video Editor

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG -  Berikut ini video Pengakuan Ibu Anwar Kyai Cabul Semarang Soal BMT Merugi dan Larinya Jemaah

Pimpinan Pondok Pesantren Hidayatul Hikmah Al kahfi Kota Semarang, Muh Anwar (46) alias Bayu Aji Anwari tersangka kasus kekerasan seksual dilaporkan pula oleh para mantan jamaahnya terkait kasus penipuan.

Tak tanggung-tanggung, ia dituding melakukan penipuan melalui lembaga Baitul mal wat tamwi (BMT) Khasanah dengan total kerugian ratusan juta.

Lembaga usaha mandiri tersebut berkantor di Jalan Rejosari Gumuk, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Semarang Timur.

Setiba Tribun di lokasi tersebut, ternyata kantor BMT menumpang di rumah Ibu Anwar, Supiyah. 

Rumah itu berupa bangunan tiga lantai yang digunakan untuk lokasi pengajian dan kantor BMT.

Kantor BMT di bangunan rumah tersebut berupa satu ruangan kecil ukuran sekira 3 meter x 5 meter.

Dalam ruangan terpasang papan nama pengurus BMT dari pucuk pimpinan hingga ke teller. Terdapat pula komputer lawas berupa monitor tabung, dan meja kecil menaruh map di pojok ruangan.

Tak hanya sebagai kantor BMT,  di bawah naungan Yayasan Islam Nuril Anwar bangunan itu digunakan pula sebagai tempat singgah bagi para santrinya.

"Rumah ini tempat tinggal saya dan tempat singgah para santri," ungkap Ibu Anwar, Supiyah, Kamis (7/9/2023).

Supi, panggilannya, mengatakan, rumah tersebut juga menjadi tempat jemaah para santri dari anaknya untuk pengajian setiap hari Minggu malam.

Jemaahnya sekarang menjadi lebih sedikit menyusul kasus di BMT tersebut.

"Akibatnya jemaah habis tadinya 200 sekarang menjadi 20-25 orang. Yang ngisi pengajian juga sudah bukan anak saya lagi tapi Jemaah lainnya," katanya.

Tukang pijat ini mengaku, tidak tahu pasti kenapa BMT tersebut merugi.

Hanya saja, diakuinya, BMT tersebut dibuat untuk menampung uang dari para jemaah lalu uangnya diputar untuk dipinjamkan ke orang lain atau untuk biaya membantu orang.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved