Berita Semarang
Waspada Musim Kemarau, di Kabupaten Semarang 2 Kebakaran Besar Terjadi dalam Sehari
Para pemilik rumah mengalami kerugian senilai ratusan juta rupiah dan harus mengungsi ke rumah saudara di desa itu untuk bertempat tinggal
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Peristiwa kebakaran di Kabupaten Semarang terus meningkat seiring dengan musim kemarau saat ini.
Pada Rabu (6/9), tercatat dua kasus kebakaran di wilayah itu.
Kebakaran antara lain melanda dua rumah dan satu kandang kambing di Dusun Krajan, Desa Kalikurmo, Kecamatan Bringin, Rabu (6/9) pagi, sekitar pukul 06.30.
Dari informasi yang dihimpun, sebanyak tiga ekor kambing di kandang tersebut mati akibat kebakaran tersebut.
Baca juga: Kronologi 8 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Sokaraja, Awalnya Truk Tronton Oleng
Baca juga: Dibangun 1 Tahun, Ini Penampakan Bunker Tersembunyi di Pesantren Anwar, Lokasi Pencabulan Santriwati
Para pemilik rumah mengalami kerugian senilai ratusan juta rupiah dan harus mengungsi ke rumah saudara di desa itu untuk bertempat tinggal.
Api diketahui muncul dan membesar dari kandang kambing milik Adi Suryadi (49). Saat itu, Adi sedang tidak berada di rumah, sementara yang mengetahui munculnya api adalah tetangganya, Sriyatun (45).
“Karena angin yang cukup besar dan kandang kambing terbuat dari bahan yang mudah terbakar, api dengan cepat merambat ke rumah milik Adi,” kata Kapolsek Bringin, Iptu Sudaryono.
Menurut dia, api yang membakar kandang kambing dan rumah milik Adi, kemudian merembet ke rumah sebelahnya milik Marminem (85).
Warga sekitar juga sempat berupaya membantu menyelamatkan keluarga Marminem yang saat itu berada di rumah.
Pemadam Kebakaran dengan dua armada pemadam kebakaran dari Pos Damkar Bringin berupaya memadamkan api hingga padam sekitar pukul 08.00.
Dari penelusuran polisi, diduga api berasal dari hubungan arus pendek atau korsleting di instalasi listrik kandang kambing itu.
Kapolsek meminta warga untuk selalu mengecek jaringan listrik di rumah atau bangunan.
“Sebelum meninggalkan rumah, sebaiknya mengecek alat elektronik yang berpotensi menimbulkan percikan api,” ucapnya.
Kasus kebakaran lain melanda lahan di Bukit Ngrawan Kidul, Kelurahan Bawen, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang pada Rabu (6/9) malam.
Semak belukar seluas 2 hektare di bukit itu terbakar hingga terlihat dari permukiman di bawahnya.
Tidak ada korban dan kerugian benda dalam peristiwa tersebut.
Awal api muncul hingga merembet dan meluas diduga terjadi pada sekitar pukul 18.06.
Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang, Anang Sukoco mengatakan, awal munculnya api diduga adanya orang yang sengaja membakar daun kering lalu ditinggal.
“Warga yang mengetahui langsung melaporkan ke Bhabinkamtibmas setempat, dan menghubungi pihak Damkar, karena api semakin meluas,” katanya, kepada Tribunjateng.com, Kamis (7/9).
Pemadam Kebakaran berupaya memadamkan api tersebut dibantu BPBD Kabupaten Semarang, dan relawan dari Sar Buser, Ratu, serta RKA.
Seorang relawan Sar Buser, Yanto menuturkan, dirinya bersama relawan lain turut membantu proses pemadaman sambil menunggu unit damkar susulan dan BPBD.
“Api masih menyala sampai sekitar pukul 18.46. Padam sekitar pukul 19.00 lebih,” jelasnya. (rez)
Gagal Penuhi Target Emas, Kontingen Catur Jateng Sebagai Tuan Rumah Pomnas XIX Hanya Raih Segini |
![]() |
---|
BSB Village Gelar Pasar Rasa, Buka Akses Danau dan Lepas 16.000 Benih Ikan |
![]() |
---|
Siap-siap! Warga Diminta Tampung Air di Tandon, 2 Hari Ada Perbaikan Intake Jatibarang Semarang |
![]() |
---|
Momen Langka Terpidana Korupsi Mbak Ita dan Suami Diizinkan Ke Luar Lapas Semarang Hadiri Pernikahan |
![]() |
---|
Bus Trans Semarang Tanpa Penumpang Kecelakaan Tunggal Saat Uji Coba di Mijen: Diduga Rem Blong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.