Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Guru Berkarya

Asyiknya Belajar Membaca melalui Permainan Olahraga

Menurut Utami Munandar (Andang Ismail, 2009), bahwa bermain sebagai suatu aktivitas yang membantu anak mencapai perkembangan yang utuh

Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
Istimewa
Rima Adi Putra, S.Pd. - Guru SDN 1 Kedungleper Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara 

Asyiknya Belajar Membaca melalui Permainan Olahraga

 

Oleh:
Rima Adi Putra, S.Pd.
Guru SDN 1 Kedungleper Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara

TRIBUNJATENG.COM - Bagi siswa kelas tinggi kemampuan membaca merupakan suatu yang mudah untuk dilakukan, namun pada kelas rendah khususnya kelas satu merupakan suatu hal yang sulit dilakukan untuk kebanyakan siswa. Membaca adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi yang disampaikan secara verbal dan merupakan hasil ramuan pendapat, gagasan, teori-teori, hasil peneliti para ahli untuk diketahui dan menjadi pengetahuan siswa (Martinus Yamin, 2006). Namun demikian kenyataan yang dihadapi pada siswa kelas 1 SDN 1 Kedungleper semester 1 Tahun Pelajaran 2023/2024 belum semua siswa dapat membaca dengan lancar.

Dari hasil identifikasi guru, ada beberapa faktor yang menyebabkan permasalahan tersebut dikarenakan pada jenjang pendidikan sebelumnya belum diwajibkan untuk membaca, mengingat masih dalam masa bermain dan mengenal lingkungan. Menurut Utami Munandar (Andang Ismail, 2009), bahwa bermain sebagai suatu aktivitas yang membantu anak mencapai perkembangan yang utuh, baik fisik, intelektual, sosial, moral dan emosional. Dengan bermain siswa akan menyukai apa yang dikerjakan, hal ini tentunya menjadikan suatu dorongan motivasi untuk mencapai tujuan dalam belajar. Sedangkan bermain itu sendiri merupakan aktivitas dalam melaksanakan permainan. Berdasarkan latar belakang di atas penulis sebagai Guru PJOK yang mengajar di kelas 1 mempunyai tanggungjawab untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa melalui permainan olahraga.

Permainan olahraga yang dimaksud dalam kegiatan ini adalah permainan olahraga yang merangsang siswa untuk belajar membaca. Dengan permainan olahraga tersebut tanpa disadari siswa akan belajar membaca. Adapun yang paling penting dalam membuat permainan itu adalah harus disesuaikan dengan materi serta tujuan pembelajaran yang akan dicapai, sehingga selain penulis membantu siswa dalam belajar membaca tidak ketinggalan, tujuan pembelajaran siswa dalam mata pelajaran PJOK yang diajarkan juga tercapai. Selain itu ketersediaan media ajar dalam permainan olahraga yang kita sajikan sangat lah penting untuk meningkatkan minat belajar siswa. Media yang penulis sajikan dalam kegiatan ini adalah media kartu huruf, kartu suku kata, dan kartu kata.

Pada kegiatan awal yang penulis lakukan dalam belajar membaca melalui permainan olahraga adalah dengan memberikan tugas kepada siswa untuk membuat huruf yang akan digunakan untuk melakukan permainan olahraga. Guru menyampaikan kepada siswa melalui daring dan kunjungan, setelah itu siswa membuat kartu huruf sesuai tugas yang telah disampaikan. Setelah siswa selesai membuat kartu huruf kemudian siswa melaksanakan permainan lari tebak huruf dengan dipandu oleh guru. Guru memonitoring perkembangan belajar siswa dan memastikan kegiatan yang dilakukan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dicapai. Pertemuan kedua dengan permainan membuat kartu kata dengan suku kata yang telah dibuat dengan memodifikasi permainan lari. Pada pertemuan ketiga yaitu guru memberikan tugas kepada siswa untuk membuat kartu kata kemudian siswa ditugasi membuat rangkaian kalimat menggunakan variasi permainan yang lebih menarik lagi. Hal tersebut penulis lakukan dalam materi yang berbeda-beda dan tingkat kesukaran yang meningkat sehingga siswa tidak bosan untuk belajar membaca melalui permainan olahraga yang menarik.

Berdasarkan hasil evaluasi penulis sebagai guru selama melaksanakan kegiatan permainan olahraga mendapatkan peningkatan kemampuan siswa dalam membaca. Siswa menjadi bersemangat dalam membaca, terlihat dari antusiasme siswa ketika diberikan pertanyaan oleh guru selama kegiatan berlangsung. Siswa terlihat asyik dalam melaksanakan tugas permainan olahraga yang diberikan oleh guru. Frekuensi latihan mandiri siswa dengan bimbingan orang tua untuk mengulangi materi yang disampaikan guru diluar kegiatan pembelajaran sangat perlu untuk menambah kelancaran siswa dalam membaca. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved