Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wawancara Khusus

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko Bicara Pemilu 2024, Akan Tetap Profesional

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko menepis tudingan lembaganya bakal terseret-seret dalam politik praktis dalam mengha

Editor: m nur huda
kompas.com
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko menepis tudingan lembaganya bakal terseret-seret dalam politik praktis dalam menghadapi Pemilu 2024, mendatang. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko menepis tudingan lembaganya bakal terseret-seret dalam politik praktis dalam menghadapi Pemilu 2024, mendatang.

Pasalnya, Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri merupakan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP.

Berikut wawancara lengkap dengan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra terkait posisi BRIN menghadapi Pemilu 2024 dan kemunculan lembaga survei ditahun politik;

Sebagai ketua dewan pengarah BRIN, Bu Megawati, juga politisi, dan Ketua Umum PDIP, ini membuat sepengetahuaj bapak, ini membuat posisi BRIN menjadi konflik of interes tidak?

Tidak lah, kan eksekutifnya saya. Saya kan non partisan, profesional di bidang ini. Saya keluarga besar di BRIN sejak lama, di komunitas. Kenapa harus ribut. Loh wong dulu Menristeknya politisi enggak ribut.

Itu politisi semua, kenapa baru ribut sekarang. Padahal eksekutornya sekarang baru saya yang bukan politisi, bukan partisan, dan profesional. Saya kan profesional dan saya ingin ditugaskan ini sbagai profesional dan saya melakukannya senagai profesionalnya. Kalau enggak jadi profesional, mending ga ribut kan.

Mending saya santai-santai saja, so so saja, adem-adem saja, saya enggak peduli, fokus saya gimana menyelesaikan masalah secepat mungkin, yang memang kita tahu, karena besar di komunitas ini. Enggak perlu nanya orang saya sudah tau masalahnya apa. Enggak ada yang bisa bohong juga teman saya, kan kita kerja bareng seperti itu sejak dulu. Ini susah juga buat saya.

Komunikasi bapak dengan Bu Mega seperti apa? Sejauh mana Pak Tri mengenal Bu Mega sebagai dewan pengarah?

Sangat baik lah, beliau sangat memberikan kepercayaan sangat penuh. Jadi kalau diawal dulu sangat intensitas tinggi, karena ya memang di awal-awal dan kalau sekarang kita sudah establis, ya minimal dua minggu sekali pasti ada pertemuan.

Selain itu komunikasi via WA, saya sering melaporkan yang saya anggap hal penting untuk disampaikan kepada beliau.

Kalau selama dengan Presiden gimana?

Ya selama ini baik, kami sering dilibatkan dalam rapat internal, hal yang sangat kecil yang lebih spesifik, ya karena riset itu ada disemua sektor, itu sifatnya tidak dibawah kementerian maupun Kemenko, jadi sebaliknya kita harus ngurusin semuanya.

Jadi memang Rakor 4 Menko itu selalu dilibatkan, termasuk Ratas di Istana.

Ditahun politik ini, banyak lembaga survei, sebenarnya itu periset juga ya?

Iyaa, makan PPI itu sejak awal saya arahkan intuk terbuka, meskipun awalnya untuk mewadahi paa periste PNS. Sehingga terbuka, periset swasta pun bisa ikut.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved