Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wawancara Khusus

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko Bicara Pemilu 2024, Akan Tetap Profesional

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko menepis tudingan lembaganya bakal terseret-seret dalam politik praktis dalam mengha

Editor: m nur huda
kompas.com
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko menepis tudingan lembaganya bakal terseret-seret dalam politik praktis dalam menghadapi Pemilu 2024, mendatang. 

Lembaga survei yang melakukan survei elektabilitas?

Iya boleh, kami ingin mereka masuk menjadi anggota PPI.

Di tahun 2023 menuju tahun 2024, orang menyebutnya sebagai tahun politik. Politik sudah hangat, BRIN ini juga melinatkan para periset. BRIN melihat tahun politik ini berbeda karena tidak ada inkumben. Apakah perlu BRIN melakuan riset kondisi politik terkini, tapi memberikan suatu imbangan kepada masyarakat, ini ada yg lebih profesional, tidak punya kepentingan, perlu tidak BRIN melakukan itu?

Ya kalau dari sisi kami, kita ada periset politik. Ada namanya pusat riset politik, tetapi kan riset politik dengan kajian politik praktis berbeda. Jadi kita tidak secara spesifik ya, oh ini pemilu, menurut saya kami tidak perlu masuk ke ranah itu karena itu lebih ke ranah politik praktis ya.

Pak Handoko, ada tidak diantara kajian akademik terkait dengan demokrasi pemilu dan seterusnya?

Ya misalnya kalau yang dua tahun lalu ada, terkait dengan berapa pembiayaan negara yang pantas untuk partai politik, untuk menciptakan partai politik yang lebih independen. Karena ini jadi basis demokrasi kan partai politik. Sehingga kalau partai politiknya tidak berdaya, otomatis akan mau tidak mau akan mencari-cari sendiri itu kan akan menimbulkan masalah juga.

Itu ada kajian semacam itu, dan itu sangat komplek ya.

Kalau bapak melihat Pemilu 2024, sebagai kepala BRIN. Meskipun ini lembaga tidak boleh berpolitik praktis, apakah ada ekspektasi tertentu yang ingin bapak sampaikan terkait dengan Pemilu 2024?

Ya kalau saya sebagai kepala BRIN tidak ada, saya fokus urusan riset saja. Dan kita kan juga tidak berpolitik juga. Memang tidak perlu.

Bu Mega sebagai ketua dewan pengarah tidak pernah otak-atik supaya?

Malah tidak boleh ada yang berpolitik, ya memang seharusnya seperti itu. Bukan a politis, tapi tidak ada urusannya. (Tribun Network/ Yuda/tribun jateng cetak).

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved