Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Pasangan Calon Pengantin di Gunung Bromo Terancam Wajib Lapor

Pasangan calon pengantin di Gunung Bromo terancam wajib lapor setelah prewedding berujung kebakaran.

Istimewa
Enam pengunjung santai gelar prewedding meski api berkobar di kawasan Gunung Bromo. 

TRIBUNJATENG.COM - Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Probolinggo, AKP A. Doni Meidianto, mengungkapkan bahwa pasangan calon pengantin yang melakukan sesi prewedding di savana Gunung Bromo, Jawa Timur, dan yang berakhir dengan kebakaran hutan, akan dikenakan wajib lapor. Saat ini, keduanya masih dalam status saksi dan akan dimintai keterangan lebih lanjut.

Menurut Doni, status wajib lapor diberikan karena keduanya masih berperan sebagai saksi dalam kasus ini. Selain pasangan tersebut, tiga kru wedding organizer juga memiliki status yang sama. Satu-satunya tersangka dalam kasus ini adalah AWEW, yang merupakan manajer dari wedding organizer tersebut.

Doni enggan memberikan informasi apakah pasangan ini berusaha memadamkan api ketika flare mulai membakar savana. Ia menyebut bahwa informasi tersebut akan disampaikan melalui keterangan resmi.

Viral Detik-detik Kemunculan Tornado Api di Savana Bromo yang Terbakar Karena Flare Prewedding
Viral Detik-detik Kemunculan Tornado Api di Savana Bromo yang Terbakar Karena Flare Prewedding (Instagram)

Baca juga: Kebakaran Hutan Gunung Bromo Meluas ke Malang dan Pasuruan

Doni juga menjelaskan bahwa pihaknya telah memanggil lima orang saksi yang sebelumnya dikenakan wajib lapor pada hari yang sama, Selasa (12/9/2023), untuk memberikan klarifikasi terkait insiden prewedding dengan flare di Bromo. Kelima orang ini termasuk kedua calon pengantin dan tiga kru wedding organizer. Mereka datang ke Mapolres Probolinggo pada pukul 8.00 WIB dan satu per satu dimintai keterangan oleh penyidik.

Pemeriksaan kali ini lebih difokuskan pada peran masing-masing individu dari kelima orang tersebut. Sebelumnya, pihak kepolisian juga telah memeriksa saksi tambahan dari pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dan sopir jip yang membawa mereka ke kawasan TNBTS.

Hasil foto Prewedding Flare di Bukit Teletubbies Bromo berujung petaka kebakaran hebat.
Hasil foto Prewedding Flare di Bukit Teletubbies Bromo berujung petaka kebakaran hebat. (capture/Twitter/@sosmedkeras)
Suasana saat kawasan wisata Gunung Bromo terbakar. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menyatakan kawasan wisata Gunung Bromo tutup total sejak 6 September 2023 hingga waktu yang belum ditentukan.
Suasana saat kawasan wisata Gunung Bromo terbakar. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menyatakan kawasan wisata Gunung Bromo tutup total sejak 6 September 2023 hingga waktu yang belum ditentukan. (Istimewa/BB TNBTS)

Pasangan calon pengantin ini dikenal dengan inisial HP (39), seorang pria dari Surabaya, dan PMP (26), seorang wanita dari Palembang. Sedangkan tiga kru wedding organizer yang diperiksa adalah MGG (38), ET (27), dan ARVD (34).

Sebagai informasi, kebakaran di kawasan Gunung Bromo telah terjadi sejak Rabu (6/9/2023) siang, dimulai di Blok Savana Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies di Kaldera Tengger. Kebakaran ini diduga dipicu oleh flare yang dinyalakan oleh oknum wisatawan yang sedang melakukan sesi foto prewedding di savana Bukit Teletubbies. Hingga berita ini ditulis, satu orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

Api yang menjalar luas di berbagai wilayah TNBTS baru berhasil dipadamkan setelah 7 hari berlangsung, tepatnya pada Selasa (12/9/2023). Tim gabungan masih terus melakukan pemantauan serta pendinginan pada titik-titik panas guna mengantisipasi kemungkinan munculnya titik api susulan.

masih

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved