Gempa Bumi Halmahera Barat 11 September 2023: Analisis dan Dampak Terbaru

TRIBUNJATENG.COM - Halmahera Barat, Maluku Utara - Gempa bumi melanda Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, pada tanggal 11 September 2023, pukul 19:51:33 WIB. Kejadian ini menciptakan gejolak di wilayah tersebut. Berikut adalah informasi terkini mengenai gempa bumi tersebut:

Informasi Gempa Bumi

Gempa bumi terjadi di darat, dengan koordinat pusat gempa 127,47 BT dan 1,16 LU. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini memiliki magnitudo sebesar M5,9 dan kedalaman 168 km. Data dari The United States Geological Survey (USGS) Amerika Serikat mencatat magnitudo sebesar M6,0 pada kedalaman 162,5 km, dengan koordinat 127,479 BT dan 1,125 LU. Sementara itu, GeoForschungsZentrum (GFZ) Jerman melaporkan magnitudo M6,0 pada kedalaman 156 km dengan koordinat 127,51 BT dan 1,20 LU.

II. Kondisi Geologi dan Penyebab Gempa Bumi

Kabupaten Halmahera Barat memiliki morfologi yang beragam, termasuk dataran pantai, dataran bergelombang, lembah, dan perbukitan. Wilayah ini didominasi oleh tanah sedang (kelas D) dan sebagian tanah lunak (kelas E). Endapan Kuarter yang lepas dan belum kompak membuat daerah ini rawan terhadap gempa bumi. Gempa ini disebabkan oleh aktivitas penunjaman ganda Punggungan Mayu dan mekanisme sesar naik dengan komponen mendatar.

III. Dampak Gempa Bumi

Kerusakan signifikan dilaporkan di Gedung Hall B KONI Sario di Kota Manado. Skala intensitas III-IV MMI (Modified Mercally Intensity) dirasakan di Kabupaten Halmahera Barat, sementara di Kotamobagu, Sangihe, dan Manado, gempa ini mencapai skala yang sama. Sebagian permukiman penduduk yang terkena guncangan berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi menengah dan sebagian lagi di KRB gempa bumi rendah. Berita baiknya, gempa ini tidak memicu tsunami karena pusat gempa berada di darat.

IV. Rekomendasi Untuk menghadapi situasi ini, berikut beberapa rekomendasi:

1. Tetap tenang dan ikuti petunjuk dari petugas BPBD setempat.
2. Waspadai gempa bumi susulan dan hindari tersebarnya informasi palsu.
3. Warga yang rumahnya rusak sebaiknya mencari tempat aman sesuai arahan BPBD.
4. Bangunan di wilayah ini sebaiknya dibangun dengan konstruksi tahan gempa bumi dan dilengkapi dengan jalur evakuasi.
5. Perkuat upaya mitigasi gempa bumi dan tsunami, baik melalui tindakan struktural maupun non-struktural.
6. Berdasarkan data, tidak ada bahaya ikutan seperti retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah, dan likuefaksi yang berpotensi terjadi.

Wilayah Halmahera Barat dan Kota Manado memang rawan terhadap gempa bumi, sehingga penting untuk selalu siap dan waspada terhadap ancaman alam ini. Tim BPBD setempat selalu siap memberikan bantuan dan informasi yang diperlukan dalam situasi seperti ini.

Sumber: Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral