PDIP Pertimbangkan Elektoral Ridwan Kamil untuk Menangi Pilpres
elektabilitas mantan Gubernur Jabar itu dinilai bisa meningkatkan kemenangan bagi Ganjar khususnya di Jawa Barat.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan, Aria Bima mengungkapkan, sosok Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil masuk dalam kriteria bacawapres untuk Ganjar Pranowo di pilpres 2024.
Sebab, elektabilitas mantan Gubernur Jabar itu bisa meningkatkan kemenangan bagi Ganjar khususnya di Jawa Barat.
"Kami tidak mengingkari itu, bahwa kriteria dalam kaitan elektoral itu diperhitungkan," tuturnya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/9).
Menurut dia, sebenarnya komunikasi antara Golkar dan PDI Perjuangan sudah dimulai saat pertemuan Ketua DPP Puan Maharani dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto pada akhir Juli lalu.
Aria menyatakan, Nama Ridwan Kamil pun turut dibahas dalam diskusi tim kecil, sebagai kandidat bakal cawapres Ganjar.
"Komunikasi antara partai pengusung dengan Golkar yang waktu itu sudah dimulai antara Mbak Puan dengan Pak Airlangga. Waktu itu juga ada tim kecil. Saya kira tim kecil itu tinggal dilanjutkan saja," jelasnya.
Adapun, Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo, Andika Perkasa mengakui, bakal capres PDI Perjuangan itu masih memerlukan penguatan untuk menghadapi pilpres 2024. Penguatan itu terkait dengan sosok bakal cawapres yang mendampinginya pada saat menghadapi kontestasi.
"Saya sangat mendukung orang-orang yang kemudian bisa menambah Mas Ganjar sebagai tim yang kuat untuk memenangkan (pilpres-Red)," katanya, kepada wartawan, Rabu (13/9).
Ia mengapresiasi munculnya sejumlah nama, termasuk politikus Golkar Ridwan Kamil sebagai sosok yang digadang menjadi bakal cawapres Ganjar. Namun soal siapa yang akan dipilih, ia menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Menurut saya sebelum diputuskan, semua punya kesempatan, apalagi jika Mas Ridwan Kamil sudah diajak bicara berarti kan ada perhatian," ucapnya.
Saya sih yakin Ibu Mega sebagai orang yang sudah punya pengalaman lama sekali, banyak sekali pilpres, pasti punya pertimbangan. Tunggu saja, cepat atau lama," sambungnya. (Tribunnews/Wahyu Gilang Putranto/Kompas.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.