Pengungkapan Kasus Orgysex
Psikolog: Pesta Seks yang Diinisiasi Warga Semarang Tak Sekadar Gangguan Mental, Ada Motif Ekonomi
Dosen Profesi Klinis Dewasa, Fakultas Psikologi SCU Semarang, Siswanto menilai munculnya kasus pesta seks tak sekadar urusan kesehatan mentak saja
Penulis: amanda rizqyana | Editor: Muhammad Olies
Orang tua yang harmonis, pengasuhan yang konsisten dan sehati antarorang tua akan membentuk seorang anak menjadi pribadi dengan nilai budaya yang kuat.
"Bila diteliti lebih lanjut secara psikologis, para pelaku berasal dari keluarga yang bermasalah dalam hal penanaman nilai," tegasnya.
Ketika ditanya apakah pesta seksual merupakan bagian dari penyimpangan seksual, Siswanto menampik anggapan tersebut.
Menurutnya pesta seksual merupakan perang budaya, ketika di budaya barat sudah merupakan hal yang lumrah dan merupakan bagian dari variasi seksual. Sementara di wilayah sebaliknya masih menjadi hal yang tabu.
Menurutnya, munculnya perilaku ini juga merupakan dampak dari tidak diperkenalkannya pendidikan seksual pada anak di Indonesia sejak dini. Siswanto menilai pendidikan seksual pada anak masih lemah.
"Pesta seks tidak terkait tren maupun penyakit mental atau kelainan mental atau kelainan seksual," jelasnya.
Ia pun memberikan anjuran agar berhati-hati dalam memberikan label atau stigma gangguan mental.
Tidak semua perilaku yang berbeda budaya terkait gangguan mental. (arh)
Penderitaan Mistono Karena Salah Divonis HIV RSUD Batang, Dijauhi Keluarga Tubuh Terus Melemah |
![]() |
---|
Resmi Berubah! Update Harga Bahan Bakar Minyak BBM Terbaru Sabtu 27 September 2025 |
![]() |
---|
Daftar Motor dan Mobil Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU Pertamina per 27 September 2025 |
![]() |
---|
Respons Isu Jual Beli Lapak Ilegal, Dinas Perdagangan Akan Data Ulang Pedagang Oktober Mendatang |
![]() |
---|
Studi Lapangan Wisata Kuliner, Mahasiswa Stiepari Semarang Lirik Potensi Pasar Johar Jadi Destinasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.