Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Bola

Paul Pogba Positif Doping, Terungkap Pep Guardiola Ternyata Pernah Tersandung Kasus Serupa

Kasus doping baru-baru ini mengguncang Liga Italia, dengan nama besar seperti Paul Pogba tersangkut dalam kontroversi.

Editor: muh radlis
TWITTER.COM/PREMIERLEAGUE
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola. 

TRIBUNJATENG.COM - Kasus doping baru-baru ini mengguncang Liga Italia, dengan nama besar seperti Paul Pogba tersangkut dalam kontroversi.

Ini memicu ingatan akan pemain-pemain terkenal di masa lalu yang juga terlibat dalam kasus serupa, termasuk Diego Maradona dan Pep Guardiola.

Kasus Paul Pogba mencuat ke permukaan setelah petugas menemukan jejak zat testosteron dalam urine pemain ini saat menjalani tes acak setelah pertandingan Juventus melawan Udinese dalam pekan pembuka Liga Italia 2023-2024.

Zat ini termasuk dalam kategori doping dan dilarang dalam dunia olahraga.

Akibatnya, Pogba harus menepi sementara sambil menunggu hasil analisis sampel pemeriksaan kedua untuk mengonfirmasi atau membantah hasil sebelumnya.

Mengingat kasus pemain terakhir sebelum Pogba yang gagal lolos tes doping di Liga Italia, Jose Luis Palomino dari Atalanta, dia harus menjalani suspensi otomatis selama 4 bulan karena dinyatakan bersalah dalam penggunaan zat doping pada November 2022.

Pogba sekarang menghadapi situasi serupa yang bisa membuatnya melewatkan sejumlah pertandingan penting, terutama di tengah upayanya untuk pulih dari cedera.

Kasus Pogba juga mengingatkan kita pada sejumlah pemain top di masa lalu yang terlibat dalam kasus doping serupa di Liga Italia.

Salah satunya adalah penggunaan nandrolone, jenis substansi yang merupakan bentuk sintetis dari testosteron, yang menggegerkan sepak bola Italia pada awal 2000-an.

Beberapa pemain top seperti Pep Guardiola, Edgar Davids, dan Jaap Stam terlibat dalam kasus ini.

Pep Guardiola, yang saat itu bermain untuk Brescia, dijatuhi hukuman suspensi selama 4 bulan sebelum akhirnya dibebaskan dari tuduhan setelah mengklaim penggunaan nandrolone adalah hasil dari proses pengobatan cederanya.

Selain nandrolone, kokain juga menjadi salah satu zat yang dilarang yang telah menghantui Liga Italia.

Diego Maradona, legenda besar Argentina, terbukti positif mengonsumsi kokain dua kali.

Claudio Caniggia, rekan senegaranya, juga terlibat dalam kasus serupa saat bermain untuk AS Roma dan mendapat suspensi selama 13 bulan.

Selain itu, ada kasus Marco Borriello yang terbukti menggunakan doping secara tidak sengaja karena zat yang ditemukan dalam tubuhnya berasal dari krim kortison yang dioleskan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved