Patra semarang hotel
Hotel Patra Semarang Berdayakan Warga Sekitar Kelola Sampah Jadi Cuan
Sampah di Kota Semarang masih menjadi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sampah di Kota Semarang masih menjadi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.

Maka perlu adanya pengelolaan sampah yang tidak merusak lingkungan, namun sekaligus bermanfaat untuk masyarakat.
Hal itulah yang coba dilakukan oleh Patra Semarang Hotel & Convention dengan cara memberdayakan masyarakat sekitar.
Masyarakat diajak untuk menciptakan sebuah produk jadi, yang dibuat dari bahan baku sampah rumah tangga.
General Manager Patra Semarang Hotel & Convention Endang Lestari Ningsih mengatakan pihaknya mengajak warga di Wonotingal, untuk bisa mengolah sampah limbah rumah tangga menjadi kerajinan tangan.
Hal itu dikatakan di sela kegiatan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan di Patra Semarang Hotel & Convention Semarang, Rabu (13/9/2023).
Endang menjelaskan, ada beberapa peralatan yang diserahkan kepada warga untuk mengelola sampah dan pembangunan gudang sampah.
Tak hanya memberikan bantuan fisik saja, pihak manajemen hotel juga memberikan pelatihan pengolahan sampah untuk dijadikan kerajinan tangan.
Menurut Endang, kegiatan pengolahan sampah itu bisa menjadi modal warga dan tujuan akhirnya mampu menambah pendapatan bagi masyarakat.
“Kita mengetahui pentingnya untuk mengelola sampah supaya menjadi bermanfaat, biar pengelolaan itu ada nilai ekonominya yang tentunya berdampak baik kepada masyarakat. Nantinya sampah yang diolah itu bisa menjadi barang yang bisa dijual atau dipasarkan,” kata Endang.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, FX Suranggono, saat sambutan mengatakan kegiatan semacam ini bisa membantu Pemkot dalam mewujudkan kota yang bersih.
"Sekaligus meningkatkan ekonomi kreatif sehingga masyarakat Kota Semarang menjadi lebih mandiri dan tingkat kesejahteraan ekonomi mengalami peningkatan," tuturnya.
Sementara pemilik UMKM D Kipas, Nia Khania mendapat kepercayaan untuk memberikan pelatihan pengolahan sampah menjadi barang daur ulang kepada warga Wonotingal.
Dirinya membagikan materi dan ilmu, untuk warga Wonotingal dalam mengolah limbah sampah menjadi kerajinan tangan.
Menurut Nia, yang paling mudah dilakukan adalah membuat souvernir dari barang-barang bekas.
“Ini dari koran bukan dari rotan, dan ada juga dari kain perca potongan kain batik. Barang bekas itu kan yang dari koran dan kain perca serta botol bekas. Nanti kita kasih tiga teknik di sini,” tutupnya.
Video Jasad Petugas Kebersihan Ditemukan di Selokan Semarang, Polisi Masih Dalami Penyebab Kematian |
![]() |
---|
Kawasan Dieng Resmi Jadi Geopark Nasional, Wagub Taj Yasin Minta Wonosobo-Banjarnegara Kolaborasi |
![]() |
---|
Sosok Irma Kartika Anggraeni, Istri Komedian Bedu yang Digugat Cerai |
![]() |
---|
Karangturi Sukses Revans, Melaju ke Fantastic Four DBL Semarang 2025 Lewat 18 Poin Nathaniel Artates |
![]() |
---|
Bupati Arief Jembatani Perdamaian: Konflik DPRD vs Kodim Blora Soal MBG Berakhir Dengan Jabat Tangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.