Inilah Wajah Umy Latifah, Kepala Sekolah Yang Larang Orang Tua Lihat CCTV Penusuk Mata Anaknya

TRIBUNJATENG.COM - Umy Latifah, Kepala sekolah dasar negeri (SDN) 236 Menganti di Gresik, Jawa Timur menjadi sorotan.

Hal itu lantaran Umy Latifah diduga menutupi kasus siswi yang buta permanen karena dicolok tusuk bakso kakak kelas.

Pasalnya orang tua dari korban SAH (8) tidak diizinkan Umy Latifah mendapatkan atau bahkan melihat rekaman CCTV.

Baca juga: Nasib Bocah SD Dicolok Tusuk Bakso Kakak Kelas Jadi Kesulitan Baca Karena Syaraf Matanya Rusak

Padahal akibat kejadian SAH (8) mengalami buta permanen karena matanya dicolok tusuk bakso kakak kelas.

Hal tersebut membuat keluarga SAH, melaporkan peristiwa tersebut dilaporkan oleh ayah korban Samsul Arif (36) ke Mapolres Gresik.

"Saya sudah minta tolong pihak sekolah untuk menunjukkan kamera CCTV, tapi tidak boleh. Padahal saya ingin tahu, siapa pelakunya. Anak saya nggak tahu siapa nama pelakunya, tapi tahu wajahnya," tutur Samsul.

Usai dilaporkan, Umy Latifah selaku kepala sekolah lantas memutuskan melakukan agenda mediasi antara orangtua korban SAH (8) siswi kelas 2 SDN dan pelaku.

Namun dalam mediasi tersebut kepala sekolah enggan menemui awak media.

Umy Latifah dengan memilih bungkam dan pergi menjauh langsung menuju ruang kepala sekolah.

"Sorry saya punya hak untuk tidak bicara," ucap Umy Latifah, dilansir dari Tribungresik.com, Sabtu (16/9/2023).

 Diketahui, mediasi yang berjalan kurang lebih 2 jam antar orangtua itu didampingi PPA Satreskrim Polres Gresik, Polsek Menganti, dan kepala Sekolah.

Kanit Reskrim Polsek Menganti, Iptu Ekwan mengatakan, pihaknya mendampingi penyidik unit PPA Satreskrim Polres Gresik.

"Penyidik PPA melakukan serangkaian penyelidikan dugaan adanya kejadian yang ada di sekolahan tersebut penyidikan gambaran awal lain-lain bisa ditanyakan penyidik PPA," ujarnya.

Kronologi Siswi SD Alami Buta Permanen Mata Dicolok Tusuk Bakso Oleh Kakak Kelas

Siswi SD berinisial SAH (8), warga Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur, divonis mengalami kebutaan akibat dicolok oleh kakak kelas dengan tusuk bakso.

Samsul Arif (36), ayah korban, mengatakan, kejadian tersebut dialami anak sulungnya pada 7 Agustus 2023.

Ketika itu, putrinya sedang mengikuti kegiatan perlombaan dalam rangka memperingati 17 Agustus yang digelar sekolah.

Korban yang sedang asyik di halaman sekolah pada saat itu, tiba-tiba ditarik siswa yang diduga kakak kelas, ke sebuah lorong yang ada di sekolah.

Korban lantas dimintai uang dengan paksa oleh anak tersebut namun tidak dituruti.

Pelaku kesal dan mencolok mata kanan SAH menggunakan tusuk bakso yang mengakibatkan organ penglihatannya terluka.

"Saya bawa ke Rumah Sakit Cahaya Giri di Bringkang, Menganti. Kemudian dirujuk ke Rumah Sakit RSMM Jawa Timur, hingga akhirnya dirujuk lagi ke RSUD dr Soetomo," ujar Samsul, kepada awak media, Jumat (15/9/2023), seperti dikutip Tribun Jatim dari Kompas.com.

Baca juga: Respons Mengejutkan Kepala SDN 236 Gresik Saat Ditanya Soal Siswi Buta Karena Dicolok Teman Sekolah

Sampai saat ini pemeriksaan masih terus dilakukan, dari hasil pemeriksaan medis yang dilakukan pihak rumah sakit diketahui, terdapat bagian syaraf mata yang tidak berfungsi.

Kendati terlihat normal, namun korban dikatakan oleh Samsul tidak dapat melihat.

"Sudah sebulan anak saya tidak sekolah. Mata kanannya kalau dilihat seperti normal, tapi sebenarnya tidak bisa melihat, akibat ditusuk sunduk pentol (tusuk bakso)," kata Samsul.

Syaraf Mata Rusak

Nasib siswi sekolah dasar (SD) yang mengalami kebutaan akibat dicolok tusuk bakso kakak kelasnya menuntut keadilan.

Pasalnya sejak sejak kejadian itu, ada syaraf matanya yang tidak berfungsi.

Hal itu membuat korban tidak bisa melihat dengan jelas.

Ayah korban, Samsul Arif (36), menceritakan, peristiwa itu dialami putrinya pada 7 Agustus 2023.

Saat sedang berada di halaman sekolah, SAH tiba-tiba didatangi oleh siswa lain yang diduga kakak kelasnya.

Siswa tersebut lantas mengajak SAH ke lorong sekolah.

Di sana, siswa itu diduga meminta uang secara paksa kepada korban.

Namun, SAH menolak.

Diduga karena kesal, siswa tersebut mencolok mata kanan SAH.

Samsul mengatakan, dirinya sudah membawa anak sulungnya itu ke rumah sakit.

Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, terdapat bagian syaraf mata yang tidak berfungsi.

Akibat kejadian ini, SAH terkendala dalam berkegiatan, salah satunya membaca.

"Dulu bacanya lancar, ngaji juga lancar. Sekarang baca sedikit saja lama, seperti kesulitan," ujarnya, Sabtu (16/9/2023).

Tak hanya itu, Samsul menduga putrinya mengalami trauma.

SAH kini disebut tak mau banyak bicara.

"Sejak kejadian sampai sekarang belum sekolah lagi, sudah sebulan lebih, bisa jadi trauma," ucapnya.

Hingga kini, SAH masih menjalani pemeriksaan medis untuk mengecek kondisi matanya.

Ayah korban cari keadilan

Atas kejadian yang menimpa anaknya, Samsul dan istrinya berharap bisa memperoleh keadilan.

Oleh karena itu, Samsul sempat mendatangi sekolah SAH. Ia bermaksud agar pihak sekolah mau memperlihatkan rekaman CCTV, sehingga pelaku dapat terungkap.

Menurut Samsul, anaknya tak tahu nama terduga pelaku, tetapi SAH mengingat wajahnya.

"Saya sudah minta tolong pihak sekolah untuk menunjukkan kamera CCTV, tapi tidak boleh. Padahal saya ingin tahu, siapa pelakunya," ungkapnya.

Kasus ini pun sudah Samsul laporkan ke polisi.

"Semoga polisi dapat mengungkap kejadian yang sebenarnya, sekaligus dapat menunjukkan kepada kami siapa pelaku yang telah menusuk mata kanan anak saya," tuturnya.

Terkait pelaporan ini, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan menuturkan, pihaknya tengah mendalami kasus siswi buta akibat dicolok kakak kelas ini.

"Mohon waktu, masih kita dalami. Termasuk, mengumpulkan bukti-bukti dan memeriksa beberapa saksi," jelasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Sosok Umy Latifah Kepala SD Gresik, Bungkam Usai Siswi Buta Permanen Dicolok Tusuk Bakso Kakak Kelas