SBY Pun Turun Gunung, Demokrat Gabung KIM Dukung Prabowo
SBY merasa nyaman mendukung Prabowo, lantaran memiliki kesamaan latar belakang sebagai sesama purnawirawan TNI
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Kekecewaan Partai Demokrat terhadap Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) membawa berkah bagi Koalisi Indonesia Maju (KIM), menyusul keberadaannya sebagai partai besar di Republik ini.
Partai Demokrat 'banting setir' setelah bakal capres KPP Anies Baswedan memilih Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres).
Partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu kini melabuhkan arah politik pada koalisi pengusung bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto. Hal itu ditandai dengan kedatangan jajaran elit Partai Demokrat ke kediaman bakal capres Prabowo Subianto di Hambalang, Jawa Barat pada Minggu (17/9) sore.
Jajaran Partai Demokrat yang hadir di antaranya Ketua Mejelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat AHY, dan Wakil Ketum Demokrat Eddie Baskoro Yudhoyono atau Ibas. Selain itu, Wiranto dan Agum Gumelar turut hadir dalam pertemuan tersebut.
"Acara pada hari ini adalah menerima secara resmi pernyataan dukungan dari Partai Demokrat untuk Pak Prabowo menjadi calon presiden Indonesia di pilpres 2024," kata Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (17/9), dikutip dari YouTube Kompas TV.
Menurut dia, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turut ikut dalam rombongan Partai Demokrat untuk bertemu dengan Prabowo. Ia menyebut, SBY merasa nyaman mendukung Prabowo, lantaran memiliki kesamaan latar belakang sebagai sesama purnawirawan TNI, dan pernah bekerjasama dalam pemilu sebelumnya.
"Pak SBY menyatakan bahwa ke Pak Prabowo nyaman, sama-sama sebagai saudara dari keluarga besar di Tidar, dan selama ini pernah menyatakan dukungan bekerjasama di pilpres sebelumnya," tuturnya.
Viva menuturkan, SBY pun akan turun gunung untuk memenangkan pilpres 2024. "Dan Pak SBY sendiri menyatakan akan turun gunung untuk memperjuangkan Pak Prabowo sebagai capres di pilpres 2024," tandasnya.
Terkait dengan ada atau tidaknya tawaran terhadap AHY sebagai cawapres, Viva menyatakan, hal tersebut belum dibicarakan. Namun, dia menambahkan, koalisi besar dalam KIM akan memiliki potensi memenangkan Prabowo dalam Pilpres 2024.
"Alasannya masing-masing partai politik memiliki basis konsistuennya sendiri apabila kami kelola, kami mengorganisasikan dengan baik, maka akan ekuivalen suara di pilpres 2024 mendatang," bebernya.
Selain jajaran elit Partai Demokrat, Viva mengungkapkan, ada tujuh ketum dan jajaran elit partai yang datang ke Hambalang, yaitu dari Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta, Ketua Umum Partai Prima Agus Jabo, Ketum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha, dan Ketum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana.
“Di dalam ini ada pertemuan silaturahmi anggota Koalisi Indonesia Maju di Hambalang di rumah kediaman Pak Prabowo, calon presiden kita. Hadir para ketua umum partai politik pendukung Koalisi Indonesia Maju, yaitu dari PAN, Golkar, Gerindra, PBB, Gelora, Prima, PSI, dan Garuda. Seluruh ketua umum hadir kecuali Bang Yusril lagi ada acara di luar negeri,” ucapnya.
“Suasana kebatinannya sungguh luar biasa, akrab, solid, penuh dengan kekeluargaan, dan ini menjadi tanda-tanda yang baik bahwa koalisi besar ini akan berpotensi untuk dapat memenangkan pilpres 2024,” tandasnya.
Ucapan selamat
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan memastikan Partai Demokrat akan bergabung dengan KIM. Zulhas, sapaannya, bahkan tanpa basa-basi menyampaikan ucapan selamat dan kata 'Ahlan wa sahlan' untuk Partai Demokrat. “Ahlan wa sahlan saudaraku Partai Demokrat bergabung ke KIM,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Minggu (17/9)
Zulhas bahkan menerima dengan senang hati jika Partai Demokrat benar-benar akan bergabung. "Kami kasih karpet biru untuk Demokrat," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.