Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liga 1 2023

Sikap Ultras 1923 dan Gibran Usai Motor Warga Kartosuro Dibakar Suporter: Donasi Terkumpul Rp 5 Juta

Ultras 1923 menggalang donasi untuk membantu warga yang menjadi korban gesekan suporter di Kartasura, Sukoharjo, Sabtu (16/9/2023).

Editor: deni setiawan
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Koreo fans dalam laga Persis Solo vs PSIS Semarang di Stadion Manahan Surakarta, Sabtu (16/9/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Tak tinggal diam dan merasa ikut bertanggung jawab, Ultras 1923 membuka penggalangan donasi untuk seorang warga yang motornya menjadi korban insiden seusai laga Persis Solo Vs PSIS Semarang.

Seperti diketahui, sebuah motor milik warga Kartosuro, Kabupaten Sukoharjo dibakar oleh oknum suporter seusai laga derbi Jateng itu.

Adapun pemilik motor tersebut diketahui bukanlah suporter, hanyalah seorang warga sipil yang saat insiden kericuhan sedang melintas.

Baca juga: BREAKING NEWS, Persis Solo Tak Restui Ramadhan Sananta Ikut Asian Games 2022

Salah satu basis suporter pendukung Persis Solo, Ultras 1923 menggalang donasi untuk membantu warga yang menjadi korban gesekan suporter di Kartasura, Sukoharjo, Sabtu (16/9/2023).

Diketahui, seusai pertandingan Derby Jateng Persis Solo Vs PSIS Semarang, gesekan terjadi di wilayah Kartasura.

Satu motor warga dibakar massa dalam peristiwa itu.

Sepeda motor Honda Karisma AD 6695 FK milik pasutri Intras (52) dan Murniati (45) warga Purwogondo itu hangus tinggal rangka akibat keganasan massa.

Seusai insiden itu, Ultras 1923 kemudian tergerak untuk membantu warga yang menjadi korban itu.

Mereka telah mendatangi rumah warga tersebut untuk bersilaturahmi.

"Minggu (17/9/2023) sore kami ke sana, sekira pukul 16.00," ujar Koordinator Donasi Ultras 1923, Mohamat Sholeh Amirudin seperti dilansir dari TribunSolo.com, Senin (18/9/2023).

Berdasarkan informasi yang diterimanya dari pihak keluarga, sepeda motor itu digunakan untuk bekerja sehari-hari.

"Dari Ultras 1923 kemudian tergerak untuk menggalang donasi itu," kata Amir.

Konvoi suporter di Jalan Solo-Boyolali, Ngasem, Colomadu, Karanganyar, Sabtu (16/9/2023) malam.
Konvoi suporter di Jalan Solo-Boyolali, Ngasem, Colomadu, Karanganyar, Sabtu (16/9/2023) malam. (TribunSolo.com/Zharfan Muhana)

Baca juga: Alasan Final Persis Solo, Ramadhan Sananta Tak Boleh Gabung Timnas Indonesia di Asian Games 2022

Rencananya, pihaknya akan menyerahkan hasil donasi itu dalam bentuk uang tunai.

Donasi menurut dia dibuka hingga Senin (18/9/2023) sore.

Amir mengatakan, hingga Minggu pukul 20.00 uang donasi yang terkumpul sementara sebesar Rp 5 juta.

Rencananya hasil donasi akan diserahkan ke pihak keluarga pada Senin malam.

"Kita juga terima dari luar (selain Ultras 1923), banyak juga yang menghubungi saya," pungkasnya. 

Ditindaklanjuti Gibran

Terpisah, seperti diberitakan sebelumnya, Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka berjanji akan menindaklanjuti kasus sepeda motor warga Kartosuro Sukoharjo yang dibakar oknum suporter seusai laga Persis Solo Vs PSIS Semarang.

Motor itu secara murni bukan milik suporter, melainkan warga yang saat itu sedang melintas kala terjadi kericuhan pada Sabtu (16/9/2023) petang.

Meskipun pemilik motor itu bukanlah milik warga Solo, Gibran pun berjanji akan menindaklanjuti karena insiden itu terjadi seusai laga Persis Solo Vs PSIS Semarang.

Termasuk akan ditelusuri secara pasti pula siapakah oknum suporter yang telah membakar motor, apakah suporter dari Persis Solo atau PSIS Semarang.

Baca juga: Ini Tanggapan Gibran Usai Insiden Motor Warga Kartosuro Dibakar Oknum Suporter: Kami Ditindaklanjuti

Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka buka suara soal insiden pembakaran sepeda motor warga Sukoharjo oleh suporter yang diduga suporter PSIS Semarang.

Gibran pun akan menindaklanjuti insiden tersebut, meski terjadi di luar wilayahnya.

"Aman-aman nanti ditindaklanjuti, Kartasura di mana?" tanyanya seperti dilansir dari TribunSolo.com, Minggu (17/9/2023).

Meski begitu, Gibran belum mau berkomentar banyak terkait masalah tersebut.

Lantaran, saat ditemui, Gibran masih fokus untuk mengatasi kebakaran di TPA Putri Cempo yang tak kunjung padam.

"Nanti tak tindaklanjuti, besok sudah ngantor, nanti urusan Sekaten, urusan suporter tak rampungke sesuk (urusan suporter saya selesaikan besok), ngurusi ini sik (ngurusi ini dulu), sudah ya," ujar Gibran.

Ya, satu motor Honda Karisma hangus terbakar dalam kericuhan antar suporter yang terjadi seusai laga Persis Solo Vs PSIS Semarang pada Sabtu (16/9/2023) malam.

Aksi pembakaran motor tersebut dilakukan di kwaasan Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.

Dimana, motor tersebut bukan milik salah satu suporter, namun milik warga yang kebetulan melintas.

Anak pemilik motor tersebut, yakni Faesal (28) warga Kampung Purwogondo, Kelurahan Kartosuro, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Motor Warga Kartasura Dibakar Suporter usai Persis vs PSIS, Ultras 1923 Galang Donasi Sudah Rp5 Juta

Baca juga: Kisah Aris Daeng Ngalle Pernah Terkunci di Gudang: Muasal Warga Talakar Ini Terbiasa Konsumsi Semen

Baca juga: Gak Bahaya Tah! Kebiasaan Aris Daeng Ngalle Konsumsi Semen, Pria Takalar Ini Ibaratkan Lagi Ngopi

Baca juga: Gol Leandro Trossard Patahkan Kutukan 6 Tahun Arsenal di Goodison Park Markas Everton

Baca juga: Sengketa Lahan Picu Bentrokan di Kupang, 1 Orang Tewas dan 4 Motor Ludes Dibakar

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved