Berita Viral
Siti Fadilah Mantan Menkes Miris Susanto Dokter Gadungan Grobogan Sempat Jadi Direktur Juga
Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mengaku miris saat Susanto dokter gadungan lulusan SMA bisa melakukan penipuan selama 2 tahun..RS PHC Surabaya.
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Siti Fadilah Mantan Menkes Miris Susanto Dokter Gadungan Grobogan Sempat Jadi Direktur Juga
TRIBUNJATENG.COM, - Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mengaku miris saat Susanto dokter gadungan lulusan SMA bisa melakukan penipuan selama 2 tahun.
Tidak hanya itu, Supari warga Grobogan juga sempat tempati posisi mentereng sebagai direktur.
"Salut saya sama Susanto," sindir Siti Fadilah dalam akun Tiktoknya, Minggu (17/9/2023).
Siti Fadilah mengaku miris saat tahu Susanto tidak hanya lolos menjadi dokter di rumah sakit, namun juga sebagai direktur.
"Di mana ya kita kecolongan. Memang dia memakai nama Anggi. Dengan segala rencana. Sampai akhirnya dia bisa kerja di Rumah Sakit, bahkan sampai jadi Direktur," lanjutnya.
Siti menebak, Susanto memiliki IQ tinggi.
"Bisa menjadi dokter gadungan 2 tahun di negara yang kita cintai ini, tanpa ketahuan. Nah kalau diukur tuh IQnya pasti IQ Susanto tinggi.
Bagaimana dia bisa memerankan seorang dokter. Karena dia kan sehari-harinya harus seperti dokter," tutur Siti Fadilah.
Namun perihal penting yang ingin Siti Fadilah tanggapi adalah mengenai pengawasan Kementerian Kesehatan.
Setelah Ikatan Dokter Indonesia dibubarkan, Kemenkes menjadi berdiri sendiri dalam mengawasi dokter-dokter di Indonesia.
Kalau melihat fenomena ini saya jadi khawatir. Dua tahun ini Omnibuslaw belum ada, masih ada IDI (Ikatan Dokter Indonesia). Ternyata dengan KKI (Konsil Kedokteran Indonesia) pun kita masih bisa terserobot dengan dokter gadungan.
"Ini penting. Bagaimana kalau dia sampai berurusan langsung dengan rakyat, mengobati rakyat.
Tapi yang paling penting bagaimana kita menjaga agar tidak ada lagi dokter gadungan seperti Susanto ini," lanjutnya.
Siti Fadilah juga mengomentari terkait Omnibuslaw yang bisa memberi celah bagi dokter-dokter yang sudahh lama tidak praktek.
"Apalagi dengan omnibuslaw ini akan membanjir dokter-dokter Indonesia yang belajar ke Luar Negeri kemudian pulang.
Nah apakah betul dia masih kompetensi untuk menjalankan profesinya sebagai dokter? Jangan-jangan sudah lama di luar negeri enggak praktek. Ini bahaya. Sama nanti pangkatnya dengan Susanto. Karena sama-sama tidak mempunyai ilmu khusus kedokteran di Indonesia," tandas Siti Fadilah.
Sebagai informasi, Susanto adalah dokter gadungan lulusan SMA asal Grobogan, Jawa Tengah.
Ia dituntut menjalani hukuman penjara 4 tahun. Dia dijerat dengan Pasal 378, KUHP tentang tindak pidana penipuan.
Dokter gadungan Susanto heboh di publik karena aksinya yang telah 7 kali menipu dan mengaku sebagai dokter.
Aksi Susanto viral saat dirinya bekerja di PT Pelindo Husada Citra (PHC) hingga bisa bekerja sebagai dokter klinik K3 wilayah kerja Pertamina di Cepu, Jawa Tengah selama dua tahun.
Susanto pernah bersekolah di SDN Tunggulrejo 1, SMP Negeri Gabus 1, dan SMAN 1 Martoyudan Magelang tahun 1999.
Selepas SMA, Susanto tidak melanjutkan ke perguruan tinggi, namun memilih bekerja.
Ternyata, Susanto pernah beraksi sebagai dokter gadungan di Kalimantan, di antaranya di sejumlah rumah sakit Kutai Timur pada 2011.
Hal ini diketahui setelah Reskrim Polres Kutai Timur menelusurinya pada 2011, setelah ada laporan dari rumah sakit tempat Susanto bekerja.
Baca juga: Santri di Kabupaten Pekalongan Dianiaya Belasan Seniornya, Kamar Ditutup Lampu Dimatikan
7 Penipuan
Berikut ini 7 aksi penipuan yang dilakukan Susanto dengan modus menjadi dokter gadungan.
Susanto membuat heboh dengan aksi penipuannya dengan menjadi dokter gadungan selama 2 tahun di RS PHC Surabaya.
Pria kelahiran Grobogan ini menggunakan berkas milik seorang dokter bernama dr.Anggi Yurikno yang didapat dari internet.
Aksinya terbongkar setelah pihak rumah sakit meminta berkas administrasi untuk perpanjangan kontrak.
Namun ternyata, aksi tipu-tipu yang dilakukan Susanto bukanlah yang pertama kali.
Dirinya pernah melakukan penipuan yang sama hingga 7 kali.
Berikut ini 7 aksi penipuan dengen modus menjadi dokter gadungan yang dilakukan Susanto.
1. Dokter di Puskesmas Grobogan
Pada tahun 2006, Susanto pernas menjadi dokter gadungan di sebuah puskesma di Grobogan, Jawa Tengah.
Aksi itu dilakukan selama satu tahun.
Selain menjadi dokter di puskesmas, ia juga merangkap menjadi dirut di sebum rumah sakit.
2. Dokter di RS Gunung Sawo
Aksi penipuan Susanto pertama kali dilakukan di RS Gunung Sawo.
Dirinya bekerja selama 2 bulan sana, yaitu Mulai Februari sampan April 2008.
Pada Maret 2011, Polres Kutai Timur pernah melakukan pengecekan langsung ke RS Gunung Sawo.
3. Dirut RS di Grobogan
Selanjutnya, Susanto pernah menjabat sebagai Direktur Utama di RS RS Habibullah di Jalan Raya Tahunan, Kecamatan Gabus, Grobogan, Jawa Tengah.
Dirinya bekerja di tempat ini pada tahun 2008 lalu.
Ia lalu pamit ke Surabaya dan tak pernah muncul kembali.
4. Kepala UTD PMI
Selain menjadi dokter, Susanto juga pernah bekerja di Palang Merah Indonesia (PMI) Grobogan.
Bahkan ia ditunjuk sebagai Kepala UTD PMI selama 3 tahun dari 2006 sampai 2007.
5. Dokter Obgyn
Selanjutnya, ia pergi ke Kalimantan Selatan untuk bekerja sebagai Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi atau dikenal juga Obgyn di RS Pahlawan Medical Center, Kandangan.
Sayang aksi Susanto terbongkar setelah 5 Hari bekerja.
Susanto ketahuan grogi dań hampir salah penanganan saat melakukan operasi caesar.
Susanto langsung dilaporkan ke Polsek Kota Kandangan.
Ia pun dijatuhi hukuman 20 bulan penjara.
6. Dokter di 2 Rumah Sakit di Sangatta
Seusai menipu beberapa instansi di Jawa Tengah, Susanto melebarkan sayapnya ke Kalimantan Timur pada tahun 2011.
Ia bahkan menjadi dokter di 2 rumah sakit sekaligus.
Yairu di RS Sangatta Occupational Health Center (SOHC) dan RS Prima Sangatt. Aksi Susanto ini akhirnya diketahui hingga kasusnya diusut Polres Kutai Timur. Saat itu, polisi juga mengungkap fakta bahwa Susanto juga berencana melakukan aksi serupa di Palangkaraya, karena telah ada KTP setempat atas namanya.
Terakhir, ia melakukan penipuan di RS PHC Surabaya.
Susanto melamar pada April 2020 saat PT PHC membuka lowongan tenaga medis.
Dirinya mendaftar dengen dokümen dari dr.Anggi yang fotonya ia ganti dirinya.
Ia dinyatakan lulus dan dikontrak mulai Juni 2020 di Klinik K3 PT Pertamina EP IV Cepu.
Susanto hanya bertugas untuk mengecek kesehatan pekerja dan tidak memberikan resep.
Dua tahun berjalan, aksi tipu-tipu Susanto mulai terungkap pada Mei 2023.
Hingga akhirnya PT PHC malaporkan Susanto ke polisi.
Susanto didakwa melanggar pasal 378 KUP dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.
Dituntut 4 Tahun Penjara
Susanto, dokter lulusan SMA asal Grobogan, Jawa Tengah dituntut menjalani hukuman penjara 4 tahun.
Ugik Sulistyo Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Negeri Tanjung Perak Surabaya membacakan tuntutan perkara dokter gadungan, Senin (18/9/2023).
Pembacaan amar tuntutan tersebut berlangsung di ruang Cakra Pengadilan Negeri Surabaya.
Sedangkan, Susanto mengikuti sidang dari Lapas Medaeng.
Dia dijerat dengan Pasal 378, KUHP tentang tindak pidana penipuan.
Diketahui, tuntutan yang dikenakan terhadap Susanto ialah hukuman maksimal.
Tyo lantas membeberkan mengapa Susanto dijerat dengan hukum berat.
Pertama hal yang memberatkan ialah Susanto seorang residivis Kedua, tidak menyesali perbuatan. Kemudian berpotensi membahayakan dan meresahkan masyarakat, termasuk menikmati hasil perbuatan tindak pidana.
"Sementara hal yang meringankan tidak ada," kata Tyo.
Diketahui, Susanto menjadi dokter gadungan PT Pelindo Husada Citra (PHC) selama 35 bulan alias hampir 3 tahun. Setiap bulan dia mendapat gaji 7,5 plus tunjangan. Selama itu dia merugikan PT PHC sekitar 260 juta.
Profil Susanto
Dokter gadungan Susanto heboh di publik karena aksinya yang telah 7 kali menipu dan mengaku sebagai dokter.
Aksi Susanto viral saat dirinya bekerja di PT Pelindo Husada Citra (PHC) hingga bisa bekerja sebagai dokter klinik K3 wilayah kerja Pertamina di Cepu, Jawa Tengah selama dua tahun.
Susanto berasal dari Grobogan, Jawa Tengah.
Dia bersekolah di SDN Tunggulrejo 1, SMP Negeri Gabus 1, dan SMAN 1 Martoyudan Magelang tahun 1999.
Selepas SMA, Susanto tidak melanjutkan ke perguruan tinggi, namun memilih bekerja.
Ternyata, Susanto pernah beraksi sebagai dokter gadungan di Kalimantan, di antaranya di sejumlah rumah sakit Kutai Timur pada 2011.
Hal ini diketahui setelah Reskrim Polres Kutai Timur menelusurinya pada 2011, setelah ada laporan dari rumah sakit tempat Susanto bekerja. (*)
Baca juga: Cara Gampang Intip Password Wifi Tetangga, Thetering Gratis dan Legal Pakai WiFi Map
dokter gadungan
Susanto
dokter gadungan susanto
Profil Susanto Dokter Gadungan
dokter gadungan rs phc surabaya
dokter gadungan surabaya
dokter gadungan 2 tahun
dokter gadungan lulusan mana
RS PHC Surabaya
Siti Fadilah Supari
Grobogan
Lamaran Pria Sidoarjo Ditolak Hanya Karena Bawa Banyak Tamu, Seserahan Tetap Diterima Pihak Wanita |
![]() |
---|
10 Fakta Kematian Dea Wanita Purwakarta, Dapat Teror Pembunuhan Hingga Lapor Polisi Tak Digubris |
![]() |
---|
Klarifikasi Polisi Dituding Abaikan Laporan Ancaman Pembunuhan yang Diterima Dea Sebelum Tewas |
![]() |
---|
Ketua RT di Kalteng Viral Dikira Nikahi 2 Wanita Sekaligus, Ini Faktanya |
![]() |
---|
Sosok Inus Pak RT Viral Nikahi Dua Wanita Sekaligus, Ternyata Tukang Bangunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.