Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Awalnya Ngotot Tes DNA, Siti Mauliah Kini Merana Tak Sanggup Jauh Dari Bayi Tertukar

Siti Mauliah merana karena jauh dari Galuh yang sebenarnya bukan anak kandung, kini rela kehilangan nyawa daripada jauh.

|
Editor: raka f pujangga
youtube Deddy Corbuzier
Dian dan Siti Mauliah Siap Tukar Bayi Kandung Meski Berat Hati: Rasanya Seperti Kehilangan 

TRIBUNJATENG.COM - Selama 13 bulan, Siti Mauliah mengurus anak Dian Prihati dan Hartono, yang diberi nama Muhamad Rangkuti Galuh ternyata membuat rasa sayangnya seperti ibu kandung.

Bagaimana tidak, Siti Mauliah kini malah merana karena jauh dari Galuh yang sebenarnya bukan anak kandung.

Bahkan Siti Mauliah rela kehilangan nyawa daripada jauh dari Galuh.

Baca juga: Danish Bayi Tertukar Sudah Akrab dengan Ortu Kandung, Temani Ayah Badminton, Begini Kondisinya

Padahal Siti Mauliah selama satu tahun, yang pertama kali mati-matian ingin melakukan tes DNA agar kasus bayinya yang tertukar di RS Sentosa bisa terkuak.

Kini setelah Siti Mauliah yang sudah bisa bersama dengan anak kandungnya, malah merana.

Diketahui bayi Siti Mauliah tertukar dengan anak Dian Prihatini dan Hartono, pada Juli 2022 silam.

Siti Mauliah mengurus anak Dian Prihati dan Hartono, yang diberi nama Muhamad Rangkuti Galuh.

Lalu anak Siti Mauliah dan Muhammad Tabrani, dirawat Dian dan Suami, diberi nama El Rumi.

Saat ini, Dian Prihatini dan Siti Mauliah sedang menjalani proses transisi atau adaptasi lingkungan hingga tanggal 29 September 2023 mendatang.

Selama masa transisi mini Siti Mauliah dan Dian Prihatini telah sepakat untuk tak bertemu dulu agar kedua bayi tertukar ini bisa lebih terbiasa dengan ibu dan ayah kandung masing-masing.

Akan tetapi baru beberapa hari berpisah dengan Galuh, Siti Mauliah sudah menangis seharian karena tak kuat menahan rindu.

"Tetap hati mah berat sama Galuh yah, walaupun kita udah ada anak biologis, kita tetep gak keobatin, dari kemarien sampai tadi nangis terus, sampai bapaknya 'udah mah yang ada aja kita urusin sekarang'," kata Siti Mauliah.

"Saya sih menantikan secepatnya banget karena ingin cepat selesai masalah ini jadi kita leluasa untuk kunjungan, fokus merawat bayi biologis saya, saya juga bisa kunjungan memantau Galuh lagi," kata Siti.

Siti Mauliah mengaku rasanya sangat berat jauh dari Galuh.

Sambil menggendong anak kandungnya, Siti Mauliah terpergok kerap menangisi anak kandung Dian Prihatini.

"Saya tetep gak akan bisa lepas dari Galuh (anak Dian), walau udah dicoba juga sampai sekarang tetap gak bisa," katanya.

Saking tak kuat menahan rindu pada bayi tertukar, Siti Mauliah sampai berkonsultasi pada petugas Dinas Sosial Kabupaten Bogor.

Ia mengadu tak kuat menahan kangen pada Galuh.

"Saya telepon Dinsos minta konsultasi karena saya saking gak kuatnya pengen bener-bener ketemu Galuh, kangen banget, gimana ini memecahkan saking kangennya sama Galuh. Dinsos datang nanti kami sampaikan keinginan ibu," katanya.

"Rasa kangennya gak terobati," tambah Siti Mauliah.

Siti Mauliah bahkan mengatakan ia lebih baik mati daripada harus berpisah dengan Galuh.

"Walau ini anak darah daging kita, tapi tetap beda. Rasa kangen kita tuh sama anak sendiri sama Galuh tuh kangennya sama, tapi bener-bener setelah dia (Galuh) pergi dari saya bener-bener kayanya lebih baik kehilangan nyawa daripada kehilangan Galuh," kata Siti Mauliah.

Siti merasa bahwa anak kandung Dian sudah seperti darah dagingnya sendiri.

Hal ini jauh berbanding terbalik dengan usaha keras Siti saat mencari-cari Gibran atau baby El.

"Saya udah ngerasa kaya anak saya sendiri, gak ada perasaan dia anak orang, udah saya anggap darah daging saya sendiri. Gak pernah lepas dari saya, walau saya lagi repot tetap saya bawa," kata Siti Mauliah.

Ibu beranak empat tersebut kemudian mengukapkan perbedaan Galuh dan El.

Baca juga: Kabar Bayi Tertukar di Bogor, Sudah Kenal Orangtua Kandung, Siti Mauliah: Ada Perubahan Signifikan

"Biasa bangun ganti popok bikin susu. ini gak. Kalau El cuma dua kali bilang 'mah', bobo sampai pagi," kata Siti Mauliah.

Keponakan Siti, Ria pun mengungkap perubahan drastis sejak ibu kandung menemukan bayi tertukar di Bogor.

"iya bener, aku juga merasakan banget (sedih), biasanya selalu ada Galuh/Danis di rumh jadi sekarang berasa sepi. Tapi sekarang udah ada baby el, tpi kita bakalan selalu kangen danis," tulis Ria di akun TikTok-nya.

Danish Main Badminton

Bayi yang tertukar di RS Bogor kini sudah kembali ke orangtua kandung masing-masing.

Terhitung sudah 5 hari bayi tertukar itu tidur dengan orang tuanya.

Baby Galuh yang sudah berganti nama menjadi Danish Al Ghazali kini aktif menemani ayahnya bermain badminton.

Terlihat Baby Danish berlari kesana kemari membawa raket untuk ayah kandungnya.

Danish Bayi Tertukar Sudah Akrab dengan Ortu Kandung, Temani Ayah Badminton, Begini Kondisinya
Danish Bayi Tertukar Sudah Akrab dengan Ortu Kandung, Temani Ayah Badminton, Begini Kondisinya (TikTok)

Danish yang selama setahun diberi susu formula, saat kembali ke pelukan Dian Prihatini, ia mau meminum ASI ibunya.

"Kalau siang kita kasih sufor, malam baru kasih ASI," jelasnya.

Selama menginap di rumah Dian sang ibu kandung, Baby Danish sama sekali tak rewel kata Dina, kakak Dian.

"Cepat banget adaptasi dari awal nginap gak rewel sama sekali," kata Dina.

Bahkan setiap malamnya anak usia 13 bulan dengan berat 10,9 kilogram itu tidur nyenyak.

Bahkan Danish pun tak mencari-cari ibu asuhnya, Siti Mauliah.

"Gak pernah nyariin, malah tidurnya pules banget. Bangun cuma minta susu terus tidur lagi," katanya.

Beda dengan bayi yang sudah bisa move on ke ibu kandung masing-masing, sang ibu justru dirundung kegalauan.

Mereka merasa kangen dan rindu pada bayi tertukar yang telah diasuh selama satu tahun terakhir.

"Pergolakan batin cuma bu Siti dan bu Dian yang bisa ngerasain," kata pengacara Siti Mauliah, Rusdy Ridho.

Menurutnya kondisi saat ini seperti simalakama.

Pasalnya selama ini Siti Mauliah berjuang menemukan anak kandungnya, namun setelah bertemu dan terbukti justru sulit melepas anak yang telah dirawat.

"Satu sisi harus berpisah sama anak yang sudah 1 tahun dirawat," katanya.

Di lain sisi, Siti dan suami cemburu jika melihat bayi yang ia asuh selama satu tahun itu dekat dengan ibu kandungnya, Dian.

Ada saatnya juga Tabrani suami dari Siti berkaca-kaca melihat anak kandungnya dan juga anak yang dia asuh selama setahun belakangan sedang berusaha merebut perhatiannya.

Mereka seolah tak ingin berpisah dari Tabrani.

Siti Mauliah senang anak kandungnya sudah mulai akrab.

(*)

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved