Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Komitmen Lazismu Jateng Turunkan Stunting Lewat Gerakan Akar Rumput

Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Sadaqah Muhammadiyah (Lazismu) terus berkomitmen menurunkan angka stunting. 

Agus Salim
Gerakan masyarakat peduli stunting oleh Lazismu Jateng di SD Muhammadiyah 5 Kota Semarang, Selasa (19/9/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, Semarang - Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Sadaqah Muhammadiyah (Lazismu) terus berkomitmen menurunkan angka stunting

Lewat gerakan kick off masyarakat peduli stunting, Lazismu menggalang donasi serentak di berbagai daerah di Jawa Tengah.

Hasil donasi akan diberikan kepada masyarakat yang terdampak stunting lewat ketahanan pangan dan gizi.

Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Semarang, Aminah Kurniasih mengatakan gerakan masyarakat peduli stunting dibangun untuk menekan pertumbuhan stunting.

Pihaknya akan melakukan tahap demi tahap pendampingan kepada masyarakat yang teridentifikasi stunting.

"Ini kerjasama dengan Lazismu. Nanti secara bertahap akan dilalukan pemberian Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di seluruh kecamatan di Kota Semarang," katanya seusai acara di SD Muhammadiyah 5, Semarang Utara, Selasa (19/9/2023).

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Semarang, Fahrur Rozi mengatakan pihaknya siap membantu Pemkot Semarang menurunkan angka stunting.

"Membantu Pemkot menangani stunting, kami berusaha membantu mewujudkan Semarang agar zero stunting," katanya.

Ia berharap seluruh wilayah di Kota Semarang bisa zero stunting tahun depan. 

"Semoga program ini bisa menyelesaikan masalah stunting di Kota Semarang," imbuhnya.

Pemkot Semarang melalui Sekda Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Yudi Wibowo mengapresiasi langkah Lazismu dalam kontribusinya menurunkan angka stunting

Menurutnya, angka stunting di Kota Semarang kini mulai mengalami penurunan.

"Saat ini angka stunting di Kota Semarang berangsur turun. Semoga ke depan Semarang zero stunting," ucap Yudi di hadapan puluhan orang tua dan anak di SD Muhammadiyah 5 Semarang.

Yudi menegaskan, fenomena stunting tidak terjadi secara tiba-tiba. Ada runtutan proses panjang sebelum anak dinyatakan stunting.

"Termasuk pasangan muda yang fisiknya belum kuat bisa mengakibatkan kekurangan gizi pada anak saat lahir," terangnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved