Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

PDIP Tanggapi Pernyataan Jokowi Punya Data Intelijen Arah Parpol: Kami Bukan Musuh Negara

Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, menyoroti pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) rentang data intelijen terkait arah Partai Politik (Parpol).

Editor: m nur huda
Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi - Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, menyoroti pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) rentang data intelijen terkait arah Partai Politik (Parpol). 

TRIBUNJATENG.COM - Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, menyoroti pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) rentang data intelijen terkait arah Partai Politik (Parpol).

Said Abdullah menyatakan keprihatinannya terhadap pernyataan Presiden Jokowi mengenai kepemilikannya atas data intelijen terkait arah partai politik.

Pertanyaan yang muncul adalah apa maksud sebenarnya dari pernyataan tersebut yang disampaikan Jokowi kepada para relawan.

Said Abdullah menekankan bahwa partai politik tidak boleh dianggap sebagai musuh negara.

Menurut Said, partai politik memiliki otonomi untuk menentukan arah politiknya sendiri.

"Bagi saya, sesungguhnya sebagai parpol kami punya otonomi, punya kedaulatan, kami bukan musuh negara," kata Said di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (18/9/2023).

Dia juga melanjutkan, tak seharusnya partai politik menjadi obyek dari intelijen.

Dia menegaskan partai politik justru merupakan pilar dari demokrasi.

"Kan parpol bukan obyek intelijen, dia adalah pilar demokrasi, kalau parpol dikerdilkan, dilemahkan, saya pikir itu bukan karakter presiden kita," ujarnya dikutip dari Tribunnews.com.

Said paham jika Presiden Jokowi merupakan kader PDIP. 

Kendati demikian, PDIP menurutnya bakal melakukan kritik jika memang tindakan Presiden Jokowi dinilai salah.

"Presiden kita itu Bapak Jokowi itu kader PDIP, kita mendukung penuh, tapi dukungan kita itu kritis konstruktif. Kalau memang ada yang perlu diingatkan, kami akan ingatkan," katanya.

Dia sendiri meyakini bahwa Presiden Jokowi tidak akan menyalahgunakan informasi intelijen tersebut sebagai alat demi kepentingan pribadinya.

"Saya tidak punya kekhawatiran bapak presiden akan mempergunakan itu sebagai alat bagi kepentingan beliau. Jauh lah dari itu," ujarnya.

Pernyataan Presiden Joko Widodo sebelumnya memang sempat bikin heboh.

Sumber: Tribun Solo
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved