Berita Regional
Polisi Gresik Kirim DVR CCTV ke Labfor Polda Jatim untuk Ungkap Penusuk Mata Siswi SD
Siswi berinisial SAH (8), warga Kecamatan Menganti, Gresik, mengalami buta mata kanan setelah dicolok siswa lain menggunakan tusuk bakso.
TRIBUNJATENG.COM, GRESIK - Siswi berinisial SAH (8), warga Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur, mengalami buta mata kanan setelah dicolok siswa lain menggunakan tusuk bakso.
Status kasus tersebut sudah dinaikkan menjadi penyidikan oleh aparat kepolisian.
Hingga Senin (18/9/2023), ada tujuh orang saksi yang telah dimintai keterangan, baik dari keluarga maupun pihak sekolah.
Baca juga: Hingga Kini, Orangtua Siswi SD yang Dicolok Tusuk Bakso Kakak Kelas Belum Tahu Sosok Pelaku
Selain itu, polisi juga mulai mengumpulkan barang bukti, salah satu di antaranya yang telah disita adalah Digital Video Recorder (DVR) CCTV sekolah.
"Kita sita DVR-nya.
Kita lihat di sini ada enam kamera CCTV, dengan DVR yang kita sita, siang ini kita masukkan ke labfor (Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur) untuk dianalisa di sana," ujar Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan, kepada awak media saat mendatangi sekolah tempat kejadian, Senin.
Aldhino menjelaskan, pihaknya membutuhkan bantuan dari yang lebih berkompeten dalam hal ini jajaran Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur, untuk menganalisis DVR CCTV tersebut.
Sebab antara kejadian dengan laporan yang diterima oleh pihaknya, terdapat jeda waktu beberapa hari.
"Kami belum bisa memastikan pelaku, karena kejadian itu tanggal 7 sedangkan kami dapat laporan itu tanggal 28, jadi rekaman CCTV itu sudah hilang, terhapus.
Makanya kita butuh dari laboratorium forensik yang bisa menganalisis kembali DVR tersebut," kata Aldhino.
Adapun DVR memang memiliki fungsi, yaitu menyimpan objek gambar yang terekam oleh kamera CCTV.
Sehingga diharapkan apa yang terekam oleh CCTV dapat diketahui dari DVR, di mana hal tersebut diharapkan dapat dilakukan analisis oleh jajaran Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur guna mengungkap siapa pelaku dan bagaimana kejadian sebenarnya.
"Dari kami tetap akan melakukan proses penyidikan, mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi, agar bisa menentukan langkah selanjutnya seperti apa," tutur Aldhino.
Pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan instansi lain untuk mendampingi korban.

"Untuk pendampingan, kita tetap berkoordinasi dengan P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak), karena korban ini masih di bawah umur, masih kelas 2 SD," ucap Aldhino.
Detik-detik Dinding Masjid Rubuh Timpa Pekerja yang Gotong Royong Perbaikan, Dua Korban Tewas |
![]() |
---|
Terjadi Lagi, BBM Pertalite Bercampur Air Dijual ke Masyarakat Oleh Agen Resmi Pertamina |
![]() |
---|
Plt Lurah Bikin Heboh, Pecat Massal Kepala Lingkungan Lewat Pengumuman Masjid |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Fungsi Lakban Kuning Terlilit di Kepala Arya Diplomat |
![]() |
---|
Viral Video 21 Detik Pegawai Puskesmas Wonosari I Asyik Karaoke Saat Jam Kerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.