Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Pastikan Unit BRT Low Emisi dan Layak Untuk Publik, Dishub Jateng Fokus Peningkatan Kualitas Layanan

Uji berkala terhadap transpotasi publik jadi fokus Dishub Provinsi Jateng.

Penulis: budi susanto | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Budi Susanto
Hilir mudik masyarkat menggunakan Bus Rapid Trans (BRT), di halte BRT yang ada di Kota Semarang, Rabu (20/9/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Uji berkala terhadap transpotasi publik jadi fokus Dishub Provinsi Jateng.

Hal itu untuk meminimalisir adanya armada yang tak layak dan menekan emisi gas buang.

Uji berkala juga tak luput dari pengecekan Bus Rapid Trans (BRT) yang ada di Jateng.

Menurut Kepala Dishub Jateng, Henggar Budi Anggoro, uji berkala terus dilakukan.

Dari pengecekan rutin yang dilakukan oleh Dishub Provinsi Jateng, ia menyatakan BRT di Jateng dalam kondisi layak.

Baca juga: Curhat Bintang Film Dewasa MGP, Mau Lari saat Disuruh Buka Baju: Tapi Bingung Timnya Banyak

Baca juga: Isi Surat Wasiat Mahira Dinabila, Ditemukan di Dekat Jasadnya yang Menghitam

Ia menuturkan, ambang batas emisi juga menjadi patokan Dishub dalam menjalankan armada transportasi publik.

“Semua dalam kondisi layak, uji berkala tersebut dilakukan setiap enam bulan sekali,” katanya, Rabu (20/9/2023).

Monitoring dikatakan Henggar juga terus digalakkan.

Dishub Jateng bahkan selalu melakukan pengecekan dan pengawasan bersama Dishub kota kabupaten di Jateng.

“Kami selalu mengimbau ke seluruh Dishub agar kelayakan menjadi fokus utama pelayanan transpotasi publik,” paparnya.

Selain BRT, turut disampaikannya terkait kondisi Bus Trans Jateng.

Di mana dari ratusan unit, hanya ada satu yang berusia hampir enam tahun.

Bus Trans Jateng tersebut beroprasi untuk koridor Tawang Kota Semarang - Bawen Kabupaten Semarang.

“Meski dalam kondisi layak, namun tahun depan unti bus tersebut akan kami ganti dengan yang baru,” jelasnya.

Ditambahkannya, Bus Trans Jateng telah ada di tujuh koridor yang tersebar di Jateng.

Ke depan Henggar menargetkan akan membuka koridor baru kembali.

Hal itu untuk meningkatkan layanan transportasi publik yang berpihak ke masyarakat.

“Yang belum ada di wilayah Pantura Timur, semoga tahun depan bisa dibuka koridor baru di sana,” tambahnya.

Adapun tujuh koridor Bus Trans Jateng yang sudah beroprasi meliputi wilayah Semarang-Bawen, Semarang-Kendal.

Selain itu, Purwokerto-Purbalingga. Magelang-Purworejo, Solo-Sragen.

Kemudian Semarang-Grobogan dan Solo-Wonogiri. Adem antara untuk Demak hingga Rembang, sampai sekarang belum tersentuh oleh Bus Trans Jateng.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved