Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Sosok Muhammad Rafael Moreno, Pemain Futsal Malang Tendang Kepala Pemain Sujud, Terkena Sanksi Berat

Sosok Muhammad Rafael Moreno yang melakukan aksi tak sportif dengan melakukan tendangan kepada lawan yang melakukan sujud syukur.

tangkapan layar media sosial
Kesal Tim Kalah, Pemain Futsal Kota Malang Tendang Kepala Pemain Blitar Saat Selebrasi Sujud Syukur 

TRIBUNJATENG.COM -- Sosok Muhammad Rafael Moreno yang melakukan aksi tak sportif dengan melakukan tendangan kepada lawan yang sedang melakukan sujud syukur.

Aksi tidak sportif ditunjukkan oleh pemain futsal asal Kota Malang di Pekan Olahraga Provinisi (Porprov) Jawa Timur.

Pemain berinisial Muhammad Rafael Moreno dengan sengaja menendang kepala pemain futsal Kabupaten Blitar, Hanafi Jauhar Ahmad.

Aksi tidak terpuji ini terekam oleh video dan tersebar luas di media sosial.

Sontak aksi Muhammad Rafael Moreno mendapat kecaman dari netizen yang menyaksikan.

Diduga Muhammad Rafael Moreno kesal karena timnya kalah.

Ia lantas melampiaskan emosinya dengan menendang kepala Hanafi yang sedang selebrasi sujud syukur setelah timnya mencetak gol.

Hanafi sontak langsung meringkuk kesakitan karena tendangan keras tersebut.

Sedangkan Muhammad Rafael Moreno yang lepas kendali tampak berjalan seperti merasa tak bersalah.

Wasit yang menyaksikan kejadian tersebut sontak memberikan sanksi tegas.

Yakni memberikan kartu merah dan mengusir Muhammad Rafael Moreno dari lapangan.

Kronologi di atas dibenarkan oleh Technical Delegate Cabang Olahraga (Cabor) Futsal Pekan Olahraga Provinisi (Porprov) Jatim, Munir.

Menurut Munir, peristiwa itu terjadi saat pertandingan futsal babak delapan besar Porprov Jatim 2023 di Lapangan Fatkhi Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (13/9/2023).

"Setelah gol kelima titik dua pinalti, pemain Blitar selebrasinya sujud syukur ternyata ada pemain Kota Malang menendang," kata Munir, dikutip dari Kompas.com, Rabu (20/9/2023).

Seketika itu juga pemain asal Blitar bernama Hanafi dengan nomor punggung 7 mengaduh kesakitan.

Munir mengungkapkan, wasit yang ketika itu bertugas langsung mengganjar pemain Kota Malang bernomor punggung 17 dengan kartu merah.

"Wasit langsung memberikan kartu merah ke pemain Kota Malang nomor punggung 17," jelasnya.

Pemain futsal kota Malang yang menendang lawan saat melakukan sujud syukur akhirnya dikenai sanksi.

Kini disanksi larangan bermain selama 2 tahun pada semua event futsal baik ditingkat kabupaten, provinsi maupun nasional.

“Larangan bermain selama 2 tahu bagi pemain Tim Futsal Kota Malang dengan nomor punggung 17 dengan nama MRM pada semua event futsal yang diselenggarakan oleh FFI (Federasi Futsal Indonesia), AFP (di tingkat provinsi), AFK (di tingkat kabupaten / kota),” ujar Technical Delegate Porprov Jatim 2023 untuk Cabor Futsal, Munir, dikutip dari Surya.

Diberitakan sebelumnya, Rafael Moreno menendang awannya yang sedang berselebrasi sujud syukur.

Aksi itu terjadi dalam pertandingan futsal antara Kota Malang melawan Kabupaten Blitar dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) 2023.

Asisten Pelatih Tim Futsal Putra Kabupaten Blitar, Ahmad Vidyan Dwi Anggoro mengatakan, momen itu terjadi setelah gol tendangan second penalti yang dicetak oleh pemain bernama Niko.

Setelah gol itu, pemain lainnya yang bernama Hanafi melakukan sujud syukur.

Namun secara tiba-tiba, pemain lawan yakni dari tim Kota Malang langsung menghampirinya dan melakukan tendangan keras ke arah Hanafi.

Hanafi pun langsung tergeletak menahan sakit dari tendangan itu.

"Saat Hanafi sujud syukur ada pemain tim Kota Malang yang menendang bagian punggung Hanafi. Pemain Kota Malang yang menendang punggung Hanafi kemudian mendapat kartu merah," katanya.

Menurutnya, saat ini kondisi Hanafi baik-baik. Keesokan harinya setelah kejadian, Hanafi sempat mendapat pemijatan dari tim official.

"Dari Koni sudah mengetahui (peristiwa itu), tapi masih mempelajarinya," ujarnya.

Adapun laga antara Tim kota Malang vs Blitar itu berakhir dengan skor 5-0 untuk kemenangan Blitar.

Videonya Viral

Viral saat ini video yang memperlihatkan seorang pemain futsal menendang kepala lawannya saat selebrasi sujud syukur di ajang Porprov Jawa Timur 2023.

Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @hanafijauhari06, terlihat seorang pemain futsal melakukan aksi yang tak sportif dengan menendang kepala lawan yakni pemain dari Kabupaten Blitar.

Usut punya usut, TikTok @hanafijauhari06 diketahui merupakan akun pribadi sang korban.

"ngerimen to sam, saya lagi sujud syukur kok di tendang," tulis @hanafijauhari0.

Dikutip dari situs resmi Porprov Jatim, pemain yang bernama lengkap Hanafi Jauhar Ahmad tersebut tercatat sebagai penggawa tim fustal Kabupaten Blitar.

Hanafi dan kolega berhasil membawa tim fustal Kabupaten Blitar finish di posisi runner up Porprov Jatim dan membawa pulang medali perak.

Lantas, seperti apa kronologi terkait aksi brutal yang dialami Hanafi?

Direkam oleh seseorang dari pinggir lapangan, Hanafi kemudian memperlihatkan tindakan tak sportif yang diterimanya dalam sebuah unggahan video di akun TikToknya.

Mulanya, Hanafi yang membela Kabupaten Blitar dengan memakai jersey hitam merayakan keberhasilan tendangan penalti rekannya.

Saat rekannya bernomor punggung lima berhasil mencetak gol penalti, Hanafi kemudian melakukan selebrasi sujud syukur.

Namun, selebrasi Hanafi justru mengundang emosi seorang pemain lawan yang diduga berasal dari Kota Malang yang mengenakan jersey putih.

Seakan tak terima timnya kalah, pemain lawan tersebut langsung menendang bola ke kepala Hanafi.

Pemain Kota Malang itu pun langsung diganjar kartu merah dari wasit.

Sementara itu, Hanafi terlihat kesakitan dengan memegangi kepalanya.

Jika benar kejadian tersebut terjadi pada saat menghadapi Kota Malang, hasil akhir pertandingan tim Kota Malang menelan kekalahan 0-5 dari Kabupaten Blitar.

Tindakan kurang terpuji dari pemain futsal itu lantas mendapat kecaman dari berbagai pihak.

Bahkan, beberapa dari warganet menyarankan agar Hanafi sebagai korban melakukan proses hukum atas tindakan yang menimpanya.

Sosok Muhammad Rafael Moreno

Terkuak ternyata pelaku penendang kepala lawan tersebut Muhammad Rafael Moreno atlet Futsal Kota Malang.

Muhammad Rafael Moreno merupakan atlet futsal Porprov Kota Malang.

Technical Delegate Porprov Jatim, Munir, memperkirakan usia Muhammad Rafael Moreno berkisar antara 16 sampai 18 tahun.

"Persisnya tidak tahu, yang pasti Porprov usia kelahiran maksimal tahun 2005. Jadi kisaran 16 sampai 18 tahun," katanya.

Dalam laga tersebut  Muhammad Rafael Moreno mengenakan nomor punggung 17. 

Panitia Disiplin Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur VII (Pandis Porprov Jatim) telah mengeluarkan keputusan hukuman terhadap pemain tersebut.

Pandis Porprov Jatim menjatuhi sanksi terhadap Muhamad Rafael Moreno dengan larangan bermain selama dua tahun di event resmi yang diselenggarakan oleh FFI, AFP hingga AFK.

Selain Muhammad Rafael Moreno, dua orang juga diberi sanksi yakni Bagus Irmawanto selaku asisten pelatih, dan pemain Diki Hidayat Pratama dilansir dari laman ngopibareng.id.

Ketiga terbukti bersalah melakukan tingkah laku buruk pada pertandingan babak delapan besar Porprov Jatim VIII 2023 melawan Kabupaten Blitar.

Ketua Pandis, Arief Syaifuddin mengatakan, bahwa dari laporan match commissioner, wasit dan time keeper, diketahui terjadi aksi tingkah laku buruk.

Dari itu Pandis telah melakukan pemeriksaan, dari fakta yang ada peristiwa penendangan dan penyikutan yang terjadi antara pemain Kabupaten Blitar dengan Kota Malang disebabkan provokasi yang dilakukan Bagus Irmawanto.

Hal itu membuat pemain terprovokasi melakukan tindakan kekerasan yang melanggar Kode Disiplin Pasal 54.

Adapun tindakan kekerasan dilakukan oleh Muhammad Rafael Moreno berupa penendangan kepada pemain Kabupaten Blitar. Serta kekerasan dilakukan oleh Diki Hidayat Pratama yang menyikut pemain Kabupaten Blitar.

"Kami sudah mengeluarkan putusan berupa hukuman larangan bermain selama dua tahun kepada pemain Kota Malang atas nama Muhammad Rafael Moreno di seluruh event resmi FFI, AFP maupun AFK," kata Arief dilansir lamar ngopibareng.id.

Kemudian untuk pemain atas nama Diki Hidayat dijatuhi hukuman berupa larangan bermain selama enam bulan di seluruh event resmi FFI, AFP maupun AFK.

Sedangkan, Asisten Pelatih Bagus Irmawanto diberi sanksi larangan terlibat dalam kegiatan resmi FFI, AFP maupun AFK selama enam bulan. Serta, sanksi denda sebesar Rp5 juta.

(Tribunnews.com/Tio/Surya.com/Putra Dewangga Candra Seta/Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ini Hukuman Pemain Futsal Kota Malang yang Tendang Lawan saat Sujud Syukur

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved