Berita Pohuwato
Kronologi Kantor Bupati Pohuwato dan Gedung DPRD Pohuwato Dibakar Pengunjuk Rasa
Api menyala di bagian depan kantor Bupati Pohuwato, Gorontalo setelah masyarakat dan penambang emas tradisonal melakukan unjuk rasa.
TRIBUNJATENG.COM, POHUWATO -– Api menyala di bagian depan kantor Bupati Pohuwato, Gorontalo setelah masyarakat dan penambang emas tradisonal melakukan unjuk rasa.
Api menjilati bagian lobi di pintu masuk utama dengan mengeluarkan asap tebal, Kamis (21/9).Api yang awalnya hanya membakar bagian depan dan tengah ini terus menjalar dan membakar ke bagian lain bangunan megah ini.
Apalagi saat kejadian angin bertiup kencang, asap pun membumbung tinggi.
“Kami sedang menyelamatkan diri, kantor kami sedang terbakar,” kata Ariyawan Mohamad, salah seorang pegawai di Kantor Bupati Pohuwato saat dihubungi.
Para pengunjuk rasa ini awalnya berkumpul di lapangan Desa Buntulia Utara, di sini mereka melakukan orasi.
Sejumlah aparat kepolisian berjaga-jaga di lokasi ini. Setelah ribuan orang berkumpul, mereka bergerak menuju kantor sebuah perusahaan tambang emas.
Saat bergerak, massa pengunjuk rasa bentrok dengan aparat kepolisian.
Sebelumnya mereka juga mendatangi kantor bupati, para warga dan penambang emas tradisional ini merusak kantor perusahaan tambang emas yang melakukan usaha di daerah ini.
Sejumlah mobil operasional perusahaan digulingkan dan kaca-kacanya dipecah, demikian juga dengan kaca-kaca gedung dilempari batu.
Infrastruktur perusahaan yang baru dibangun ini mengalami kerusakan serius.
Massa yang tergabung dalam Forum Persatuan dan Ahli Waris IUP OP 316 dan Ahli Waris Penambang Pohuwato ini juga menghancurkan bangunan kantor KUD Dharma Tani.
“Pengunjuk rasa jumlah mencapai ribuan orang, mereka menuntut ganti rugi yang tidak kunjung selesai,” kata Rifan Abdul, salah seorang warga Pohuwato yang melihat kejadian. Rifan Abdul berujar,
Gedung DPRD juga diserbu ribuan warga. Gedung ini juga dibakar massa. Suasana Kota Marisa yang menjadi ibu kota Kabupaten Pohuwato ini mencekam.
Dari pantauan Tribun, awalnya puluhan aparat dari Polri dan TNI level kabupaten mengawal aksi ini.
Namun, jumlah massa yang ditaksir 2.500 orang lebih banyak dari personel keamanan.
Selain dua fasilitas pemerintahan itu, massa juga menyeruduk kantor dua kantor dan fasilitas perusahaan tambang emas diPohuwato; PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS) dan Pani Gold Project (PGP) Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, sekitar 10 km dari ibu kota kabupaten.(tribungorontalo.com/ahmad/rosyid/ardi/kps)
10 Fakta Kasus Bocah SD Semarang Susuri Sungai ke Sekolah, Warga Ungkap Alasan Usir Orangtua Siswa |
![]() |
---|
Kunci Jawaban IPAS Halaman 57 58 Subtema 1 Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka Tentang Suhu dan Kalor |
![]() |
---|
Alasan Ayah Bocah SD Yang Viral Susuri Sungai Diusir Warga Semarang Karena Melepaskan Anjingnya |
![]() |
---|
5 Sektor UMKM Bisa Terima Pinjaman Rp 500 Juta di KUR BRI Agustus 2025, Simak Syarat Pengajuannya |
![]() |
---|
Semarang Ditunjuk sebagai Pilot Project RBI, Wali Kota: Kami Siap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.