Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Motif dan Kronologi Pembunuhan Pasangan Sejenis di Batam Terungkap

Motif di balik kasus pembunuhan pasangan sejenis yang terjadi di Batam dengan korban bernama Sun Pen (46) mulai terkuak secara perlahan.

Istimewa/Polres Sragen
ILUSTRASI: Kamar jenazah. Motif di balik kasus pembunuhan pasangan sejenis yang terjadi di Batam dengan korban bernama Sun Pen (46) mulai terkuak secara perlahan. 

TRIBUNJATENG.COM - Motif di balik kasus pembunuhan pasangan sejenis yang terjadi di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), dengan korban bernama Sun Pen (46) mulai terkuak secara perlahan.

Pelaku PSH (18), dalam pengakuannya kepada penyidik Polsek Batam Kota, mengungkapkan bahwa niatnya tidak hanya menguasai harta korban.

Pelaku merasa marah karena tidak mau korban berpisah darinya.

Baca juga: Video Tersangka Pembunuhan Driver Online di Semarang Peragakan 25 Adegan

Kapolsek Batam Kota, AKP Betty Novia, menjelaskan dalam konferensi pers pada Jumat (22/9/2023) bahwa hubungan antara pelaku dan korban tidak dapat disebut sebagai pacaran, karena mereka baru mengenal satu sama lain selama satu minggu.

Meskipun begitu, keduanya pernah terlibat dalam hubungan sejenis di sebuah hotel di kawasan Batam Centre.

Setelah hubungan itu, korban memberi uang sebesar Rp 200 ribu kepada pelaku, yang membuat pelaku beranggapan bahwa korban memiliki banyak uang.

Namun, pelaku merasa kesal karena setelah insiden tersebut, korban selalu menolak untuk bertemu dengannya.

Pada malam Rabu (20/9/2023), ketika korban mengajak pelaku untuk pergi jalan-jalan, pelaku dengan cepat menyetujuinya.

Saat itulah, pelaku merencanakan pembunuhan terhadap korban dan membawa pisau yang ada di tempat kerjanya.

Sebelum melakukan pembunuhan, pelaku dan korban makan bersama.

Setelah makan, pelaku membawa korban ke sebuah lahan kosong di sebelah Perumahan Royal Bay, Belian, Batam Kota.

Korban mengikuti permintaan pelaku, tetapi begitu mereka sampai di tempat sepi tersebut, pelaku menyerang korban dengan pisau.

Pelaku menarik pisau dengan keras ke arah perut korban dan mendorong korban hingga jatuh ke tanah.

Setelah itu, pelaku menarik pisau dari perut korban.

Saat itu, korban berteriak kesakitan dan meminta pertolongan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved