Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Pj Gubernur NTT Resmi Hentikan Kebijakan Masuk Sekolah Pukul 05.30 Pagi

Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Timur Ayodhia Kalake resmi menghentikan kebijakan masuk sekolah pukul 05.30 Wita di Kota Kupang, NTT.

tribunjateng/dok
Ilustrasi sekolah 

Penjelasan Viktor saat itu

Sementara itu, Viktor Bungtilu Laiskodat yang saat itu menjabat sebagai gubernur NTT membeberkan alasan mengapa beberapa sekolah, seperti SMA Negeri 1 dan 6 Kupang menerapkan jam masuk sekolah lebih awal.

Viktor ingin menjadikan sekolah-sekolah itu menjadi sekolah unggulan.

 "Yang paling penting anak-anak yang lulus nanti tidak menganggur," kata dia.

Viktor mengaku, pihak yang kontra dengan kebijakan masuk sekolah pukul 05.30 Wita, tidak mendapatkan cukup informasi.

"Perspektif itu muncul karena mereka tidak mendapatkan informasi yang cukuo makanya orang kontra. Tapi semua cinta untuk pembangunan NTT," katanya.

"Kita tidak boleh menganggap bahwa orang yang berpikir miring itu jelek, tidak, mereka tidak mendapatkan cukup informasi," kata dia.

Namun saat ditanya mengenai dasar hukum, Viktor saat itu menjawab singkat.

"Dasar hukum kau pikir sendiri," katanya saat berada di SMA Negeri 6 Kota Kupang, Jumat (3/3/2023).

Tuai polemik

Kebijakan masuk sekolah pukul 05.30 Wita menuai polemik.

Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) NTT memiliki tanggapan lain mengenai kebijakan masuk sekolah pukul 05.00 Wita.

Menurut Ketua Pengurus PGRI Provinsi NTT Simon Petrus Manu, metode masuk sekolah pukul 05.00 Wita maupun 05.30 Wita bukan indikator keberhasilan dari target ambisi masuk 200 sekolah terbaik.

Demi mengejar diterimanya lulusan SMA/SMK dari NTT ke berbagai Perguruan Tinggi ternama di Indonesia, maka pemerintah perlu melakukan pendampingan kepada siswa kelas XII.

"Selain itu, perlu dilakukan penguatan kapasitas guru melalui workshop terkait pembelajaran berbasis HOTS (Higher Order of Thinking Skill) atau pembelajaran yang mengembangkan keterampilan berpikir kritis," ujarnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved