Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Misteri Kematian Ajudan Kapolda Kaltara

Isi Curhat Terakhir Brigpol Setyo Herlambang Tanggal 10 September 2023

Seorang sahabat mengungkapkan isi curhat terakhir almarhum Brigpol Setyo Herlambang sebelum tewas tertembak.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
Iwan Arifianto
Sahabat almarhum Brigpol Setyo Herlambang, Riski Aritonang. Seorang sahabat mengungkapkan isi curhat terakhir almarhum Brigpol Setyo Herlambang sebelum tewas tertembak. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Seorang sahabat mengungkapkan isi curhat terakhir almarhum Brigpol Setyo Herlambang sebelum tewas tertembak.

Brigadir Setyo Herlambang, rupanya pernah berbicara tentang keinginannya untuk pindah dinas ke Pulau Jawa.

Hal ini diungkapkan oleh Riski Aritonang, seorang sahabat dekat almarhum.

Baca juga: Rumah Duka Almarhum Brigpol Setyo Herlambang Diserbu Para Pelayat Selesai Autopsi Jenazah

Jenazah Brigadir Setyo Herlambang tiba di rumah duka di dukuh Bojong, Sumber Agung, Weleri, Kabupaten Kendal, Sabtu (23/9/2023) sekira pukul 16.49 WIB.
Jenazah Brigadir Setyo Herlambang tiba di rumah duka di dukuh Bojong, Sumber Agung, Weleri, Kabupaten Kendal, Sabtu (23/9/2023) sekira pukul 16.49 WIB. (Iwan Arifianto)

Menurut Riski, Setyo Herlambang sering berbicara padanya tentang keinginannya untuk pindah dinas ke Pulau Jawa.

Motivasinya sangat sederhana, yakni untuk merawat orangtuanya yang sudah lanjut usia.

Almarhum adalah anak laki-laki tunggal, sehingga ia merasa bertanggung jawab untuk merawat orangtuanya.

"Terakhir kali kami berbicara adalah pada 10 September 2023. Bambang menceritakan keinginannya untuk pulang ke Jawa dan merawat ibunya. Namun, sayangnya, impian ini belum terwujud," kata Riski, ketika berada di rumah duka pada Sabtu (23/9/2023).

Hubungan antara Brigadir Setyo Herlambang dan Riski Aritonang sudah terjalin sejak masa SMA.

Mereka adalah teman yang sangat dekat dan memiliki ikatan persahabatan yang kuat.

Almarhum dikenal sebagai sosok yang kuat secara mental dan mudah bergaul.

Ia memiliki banyak teman baik di lingkungan desa maupun di luar desa.

"Almarhum adalah orang yang sangat baik dan setia kepada teman-temannya. Keberadaannya sebagai anggota kepolisian tidak pernah mengubah kesetiaan dan persahabatan kami yang sudah terjalin sejak SMA," tambahnya.

Tidak mengherankan, berita tentang meninggalnya almarhum dalam kecelakaan saat membersihkan senjata membuat banyak orang terkejut.

"Dapat kabar tersebut sekitar pukul 1 siang setelah shalat Jumat. Saya berada di Jakarta untuk menghadiri pernikahan seorang teman. Pukul 9 malam, saya tiba di sini setelah mendapatkan kabar pertama tentang kecelakaan tersebut," ungkap Riski.

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved