Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Misteri Kematian Ajudan Kapolda Kaltara

Peneliti Puskampol Angkat Bicara Kematian Misterius Brigadir Setyo Herlambang Tertembak Sendiri

Peneliti Pusat Kajian Militer dan Kepolisian (Puskampol) Andy Suryadi angkat bicara kasus kematian Brigpol Setyo Herlambang.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
istimewa
Sosok Brigpol Setyo Herlambang Ajudan Kapolda Kaltara yang Meninggal Tertembak. 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Ada dua kasus ajudan Kapolda asal Jawa Tengah tewas oleh pistolnya sendiri.

Kejadian pertama ajudan Kapolda Gorontalo Briptu Rully polisi asal Ngadirejo, Mijen, Kota Semarang diduga meninggal bunuh diri di dalam mobil dinas dekat jalan desa Ombulo, Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Sabtu 25 Maret 2023. 

Kejadian kedua, ajudan kapolda Kaltara Brigadir Setyo Herlambang yang tewas bersimbah darah di rumdin ajudan kapolda, Jumat 22 September 2023.

Baca juga: Diduga Tertembak Senjata Sendiri, Brigpol SH Ajudan Kapolda Kaltara Tinggalkan Istri Hamil 9 Bulan

Peneliti Pusat Kajian Militer dan Kepolisian (Puskampol) Andy Suryadi menilai dalam kasus Brigadir Setyo Herlambang, sampai saat ini dijelaskan bahwa itu adalah peristiwa kecelakaan akibat kelalaian saat sedang membersihkan senjata.

Penjelasan inipun tentunya tidak serta merta membuat publik yakin termasuk keluarga korban. 

Terlebih sejak munculnya kasus Ferdy Sambo semakin menarik perhatian publik sekaligus pasti menyisakan tanda tanya besar dibenak publik bahkan seringkali memunculkan sikap tidak percaya dengan apa yang dijelaskan oleh aparat kepolisian yang menyelidiki.

Maka untuk menutup spekulasi, Polri perlu memberikan penjelasan disertai bukti yang kuat jika perlu melibatkan berbagai pihak terutama ahli. 

"Sehingga penjelasannya mampu diterima oleh publik tanpa meninggalkan kecurigaan," katanya, Sabtu (23/9/2023).

Ia mengatakan, jika memang benar kasus tersebut adalah kelalaian dalam melakukan pengecekan senjata maka tampaknya Polri juga harus lebih memperkuat sosialisasi dan SOP pengecekan senjata yang aman bagi para anggota. 

Polri juga perlu memantau secara berkala kelayakan sebuah senjata yang dipegang prajurit. 

"Mengingat Korban dari kecelakaan tertembak saat membersihkan senjata bukan hanya sekali terjadi dan yang menjadi korban juga terkadang bukan hanya anggota tersebut tapi juga pernah orang yang berada di dekat lokasi seperti anaknya sendiri," katanya.

Ia menjelaskan, kasus tersebut di atas tentu berbeda dengan kasus ajudan Kapolda Gorontalo yang tewas tertembak dalam mobil bulan Maret 2023 lalu dan dinyatakan akibat bunuh diri. 

Dalam hal kasus anggota bunuh diri bahkan pernah menimpa seorang berpangkat AKBP yaitu Buddy Towoliu yang menabrakan diri di kereta api pada bulan Mei 2023 yang lalu. 

"Polri tentunya juga harus menyikapi secara serius, mengingat hingga tahun 2023 angka bunuh diri cukup tinggi, hingga bulan Juni saja sudah terdata 15 kasus atau meningkat tajam dari tahun 2022 yang tercatat hanya 5 kasus," terangnya.

Tingginya angka anggota polisi yang bunuh diri dibandingkan tahun sebelumnya tentu perlu mendapat perhatian khusus. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved