Diklat Penulisan Artikel Ilmiah Populer di Tribun Jateng Kembali Digelar, Catat Tanggalnya

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) kembali menggelar Diklat Penulisan Artikel Ilmiah Populer di Tribun Jateng.

Kegiatan yang merupakan kerja sama FPBS UPGRIS, Tribun Jateng, dan Komunitas Guru Berkarya (KGB) Jawa Tengah akan diadakan Sabtu (7/10/2023).

Peserta akan berkesempatan belajar bersama dengan Dr. Ngasbun Egar, M.Pd., selaku Dekan FPBS.

Kegiatan bisa diikuti guru Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA).

Selain itu, Diklat Penulisan Artikel Ilmiah Populer juga dapat diikuti kepala sekolah, pengawas, dosen, dan masyarakat umum.

Kegiatan akan diadakan melalui Zoom Meeting pada Kamis (7/10/2023) mulai pukul 11.00 hingga selesai.

Tak hanya pelaksanaan Diklat, diadakan juga penulisan via Grup Whatsapp pada Minggu-Selasa (8-10/10/2023).

Hadir memberikan sambutan dan membuka kegiatan ialah Dr. Ngasbun.

Turut menjadi narasumber Dr. Ngasbun, Iswidodo selaku News Manager Tribun Jateng, dan dan Tim KGB Jawa Tengah.

Adapun materi yang akan dipaparkan oleh Dr. Ngasbun ialah Pedoman Penulisan Karya Ilmiah atau Artikel Populer Berdasarkan Ketentuan yang Benar.

Sementara materi yang akan dipaparkan oleh Iswidodo ialah Ketentuan Penulisan Artikel Populer di Media Massa.

Ada pula materi yang disampaikan oleh KGB Jawa Tengah, yakni Muhammad Maslukhi dan Khunaifi berupa 'Bedah Buku 4 dan Buku 5 Pedoman Pengembangan Keprofesian dan Angka Kredit' oleh Tim KGB Jawa Tengah.
Disampaikan oleh Muhamad Maslukhi, S.Pd.I., M.Pd., dari KGB Jawa tengah, pelatihan ini juga terbuka bagi masyarakat umum yang ingin belajar menulis artikel ilmiah populer hingga bisa diterbitkan.

"Peningkatan kompetensi guru dalam bidang profesionalitasnya akan mempengaruhi kemampuan guru dalam menyajikan dan mengemas proses pembelajaran," ujarnya pada Tribun Jateng, Sabtu (23/9/2023).

Ia menambahkan, peningkatan kompetensi guru secara profesional akan berbanding lurus dengan kualitas pendidikan yang dihasilkan dan berdampak terhadap mutu dan perkembangan pendidikan