Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

8 Fakta Anak Perwira TNI AU Tewas di Ring 1 Lanud Halim, Ada Luka Bacokan, Luka Bakar 91 Persen

Teka-teki terkait kasus anak perwira TNI AU tewas dan ditemukan di kawasan ring 1 Lanud Halim Perdanakusuma, Jaktim masih belum terkuak.

Editor: Muhammad Olies
TribunJakarta.com/Istimewa
Garis polisi terpasang di di Pos Spion Ujung Landasan 24 yang jadi lokasi tempat penemuan jasad CHR (16), anak perwira menengah TNI Angkatan Udara yang tewas terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (24/9/2023) malam. 

TRIBUNJATENG.COM - Teka-teki terkait kasus anak perwira TNI AU tewas dan ditemukan di dalam Pos Spion, Ujung Landasan 24, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Minggu (24/9/2023) memang belum terkuak. 

Namun sederet fakta mulai mengemuka di permukaan. 

Berbagai fakta itu menjadi bahan penting bagi jajaran kepolisian untuk pengungkapan kasus ini.

Baca juga: Anak Perwira Menengah TNI Ditemukan Tewas Terbakar di Pos Lanud Halim Perdanakusuma 

Berikut ini rangkumannya:

Ditemukan luka bacok

jasad CHR ditemukan di Pos Spion Lanud Halim. Usai ditemukan jasad anak di bawah umur itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Jasad korban sudah berada di RS Polri Kramatjati pada Senin (25/9/2023) sekitar pukul 00.44 WIB. Proses otopsi memakan waktu selama berjam-jam dan selesai pukul 05.00 WIB.

Kepala Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Brigjen Pol Hariyanto mengungkapkan, berdasarkan hasil otopsi, terdapat luka bacok pada tubuh remaja laki-laki itu.

"Luka bacok hanya di dada," kata dia kepada Kompas.com di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa.

Hariyanto melanjutkan, proses otopsi sudah selesai setelah ditemukan adanya kemungkinan penganiayaan terhadap CHR.

"Itu yang akan dikembangkan oleh penyidik nantinya arahnya ke mana (penyebab kematian CHR). Kemungkinan begitu (diduga dianiaya lalu dibakar)," ujar Hariyanto.

Jelaga di tenggorokan

Selain menemukan luka bacok, tim kedokteran forensik juga menemukan jelaga di tenggorokan CHR. Tim kedokteran forensik menduga, saat mulai kehabisan darah akibat luka bacok yang cukup parah atau dalam kondisi sekarat, CHR menghirup asap dari api yang melahap tubuhnya.

"Artinya, jenazah pada saat masih hidup sempat mengisap udara dari pembakaran itu," tutur Hariyanto.

Meski demikian, belum diketahui pasti apakah CHR meninggal karena penganiayaan atau dibakar.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved