Berita Jakarta
Teka-teki Kaca Jendela Pecah di Kamar Almarhum, Terkait Kematian Bripol Setyo Herlambang
Polri membuka peluang untuk memeriksa Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Daniel Adityajaya terkait kasus kematian pengawal pribadinya, Brigadir
Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmat mengklarifikasi pernyataannya yang menafikan adanya dugaan bunuh diri dalam kematian pengawal pribadi Kapolda Kaltara, Brigpol Setya Herlambang.
"Saat itu kita masih gelap gulita, belum ada keterangan apapun, sehingga yang kami katakan kematian almarhum akibat kelalaian saat membersihkan senjata api, hanya sebatas asumsi dan dugaan,’’ujarnya dikonfirmasi, Selasa (26/9/2023).
Budi menegaskan, sejauh ini penyelidikan sebab musabab meninggalnya Briptu Setya Herlambang masih dalam proses.
Ada 14 orang saksi yang diperiksa terdiri dari personel Polda Kaltara, juga pegawai harian lepas (PHL). Budi kembali menegaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam, sehingga belum mencapai kesimpulan apakah kematian Brigpol Setya Herlambang akibat kelalaian, atau ada unsur lainnya.
"Kami belum bisa menyimpulkan ini lalai atau apa, karena peristiwanya korban sendiri dalam kamar. Tentunya harus melaui proses scientific crime investigation ketika melakukan asumsi. Harus ada penyelidikan mendalam di TKP yang menjelaskan kematian itu dari ahli,’’tegasnya.
Sebagaimana dijelaskan Budi, korban ditemukan dalam kondisi penuh luka di kamar rumah dinasnya setelah pulang dari shalat Jumat.
Saat itu, ada teman korban, Briptu K yang selesai memasak dan mengetuk kamar korban untuk mengajaknya makan sama sama.
"Pintu diketuk tidak ada respon, lalu dibuka dan dilihatlah korban tergeletak di atas kasur, bersimbah darah.
Korban mengenakan pakaian preman, celana pendek dan kaos, dan dalam kondisi terlentang,’’katanya lagi. Briptu K bergegas memanggil Biddokkes Polda Kaltara untuk segera melakukan pertolongan.
Untuk diketahui, korban merupakan Banit 3 Subden 1 Den Gegana Sat Brimob Polda Kaltara, yang saat ini ditugaskan sebagai pengawal pribadi Kapolda Kaltara.
Jendela Pecah
Di rumah dinas pengawal pribadi yang ditempati korban, terdapat dua unit CCTV. Satu di bagian depan rumah dan lainnya di bagian samping. Visual CCTV sempat merekam aktivitas korban saat hendak shalat jumat.
"Ada rekaman korban meminjam sandal temannya untuk pergi shalat jumat dari CCTV depan,’’jelas Budi.
Sementara jika melihat rekaman CCTV yang terpasang di bagian samping, polisi menemukan rekaman jendela kaca kamar korban pecah, diduga tertembus proyektil peluru.
"Ada rekaman jendela kaca pecah tertembus peluru. Itu asumsi waktu di CCTV sekitar 12.39.38 Wita. Jadi ada seperti semburan kaca halus, yang tertangkap CCTV dalam bentuk kilatan kalau kita lihat dalam tayangan slow motion," tambahnya.
Seusai Bupati Pati Sudewo Diperiksa KPK Terkait Suap Proyek Rel Kereta, Ini Fakta Terbarunya |
![]() |
---|
IHSG Hari Ini Naik ke 7.936,17, Saham PGEO dan MBMA Jadi Pendorong Utama |
![]() |
---|
Alasan PDIP Copot Bambang Pacul dari Ketua DPD Jawa Tengah, Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
IHSG Hari Ini Ditutup Melemah, Apa Penyebabnya? |
![]() |
---|
Bahaya Asbes di Indonesia: Sengketa Hukum, Korban, dan Desakan Pelarangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.