Wonosobo Hebat

Tekan Sampah Overload di TPA Wonorejo Wonosobo, Driver Pengangkut Sampah Harus Terdaftar Resmi 

Tribunjateng.com/Imah Masitoh  
Kondisi TPA Wonorejo, Wonosobo yang sudah menggunung, Rabu (14/12/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Kabupaten Wonosobo terus berupaya melakukan upaya pengurangan sampah pada TPA Wonorejo.

Hal ini berkaitan dengan kondisi TPA Wonorejo yang sudah overload.

Sehingga akan dilakukan pengurangan sampah masuk TPA dan penutupan pada akhir tahun 2024. 

Baca juga: Bikin Tetangga Tak Tahan, Lansia Dilaporkan karena Timbun Sampah 3 Ton di Rumah Selama 3 Tahun

Kepala DLH Kabupaten Wonosobo, Endang Lisdiyaningsih menyampaikan upaya pengurangan harus sudah dilakukan mulai dari sekarang. 

Sebelumnya sebanyak 106 desa/kelurahan di Kabupaten Wonosobo yang membuang sampah di TPA sudah melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS), sampah yang masuk sudah berbentuk residu.

"Ini merupakan bentuk komitmen bahwa desa akan melakukan pengurangan sampah," ungkapnya kepada tribunjateng.com, Rabu (27/9/2023).

Sementara kebijakan terbaru, upaya pengurangan sampah masuk di TPA, akan diberlakukan kartu pengenal driver saat memasuki kawasan TPA Wonorejo. 

"Armada yg masuk ke TPA tidak hanya ber PKS tetapi kendaraan ataupun alat angkut dibawa oleh driver yang beridentitas," tambahnya.

Hingga saat ini masih dalam proses pengajuan formulir untuk pembuatan id card para driver hingga 30 September. 

Rencananya kebijakan ini akan berlaku sejak tanggal 15 Oktober mendatang. 

Baca juga: 47 Kebakaran Terjadi di Pati September Ini, Mayoritas Dipicu Bakar Sampah Sembarangan

"Hal ini agar kita tahu kendaraan yang masuk TPA membawa sampah itu dari mana saja, sesuai dengan desa/kelurahan yang sudah melakukan PKS," imbuhnya. 

Selain itu harapannya ke depannya, id card driver pengangkut sampah ini dapat dikembangkan menjadi terobosan teknologi akses keluar masuk TPA.

"Syukur-syukur nanti barcode itu jadi pintu terangkatnya portal, jadi ngga harus berhadapan dengan petugas," ujarnya. (ima)