UPDATE Kasus Walpri Kapolda Kaltara Tewas Tertembak, Proyektil yang Tembus Dada Kiri Belum Ditemukan

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Kasus meninggalnya pengawal pribadi (Walpri) Kapolda Kaltara Briptu Setyo Herlembang yang tertembak di rumah dinas belum menemukan titik terang.

Hingga sepekan usai peristiwa itu, tabir kasus ini masih gelap. 

Polisi saat ini terus melakukan penyelidikan kasus tersebut.

Penasihat Hukum Keluarga Briptu Setyo Herlambang, Aryas Adi mengatakan tujuh hari tewasnya Briptu Setyo Herlambang Polri belum menyimpulkan apa  yang sebetulnya terjadi. Namun saat keluarga diperlihatkan rekaman CCTV di Polres Kendal terlihat terdapat beberapa kegiatan.

"Namun CCTV ini hanya menggambarkan dari luar kamar. CCTV satunya lagi ada di samping kamar atau  lorong," tuturnya kepada tribunjateng.com, Kamis (28/9/2023).

Baca juga: Terekam Kamera, Aktivitas Ajudan Kapolda Kaltara Sebelum Ditemukan Tewas, Sempat Pinjam Sandal

Baca juga: 2 Kali Polisi Olah TKP Kasus Ajudan Kapolda Kaltara DIitemukan Tewas, Ada Apa?

Menurutnya, ada dua saksi yang ada di sekitar kamar yakni saksi B dan D. Pada lorong samping kamar terlihat terdapat lubang bekas peluru.

"Kamar ini ada jendela. Ada tiga daun jendela. Nah satu diantaranya tembus peluru," jelasnya.

Arya mengatakan berdasarkan keterangan dari Polda Kaltara bahwa sampai saat ini proyektil peluru belum ditemukan. Karena pada lorong itu terdapat tembok dan di depannya terdapat kolam.

"Oleh sebab itu proyektil hingga saat ini belum ditemukan," tuturnya.

Dikatakannya, saat kejadian Briptu Setyo Herlambang berada di dalam kamar. Kejadian itu terjadi pada hari Jumat (22/9/2023).

"Briptu Setyo Herlambang kelihatan memang tidak Jumatan. Mungkin lagi istirahat atau bagaimana," imbuhnya.
Menurutnya, sebelum kejadian kedua saksi berangkat Jumatan. Kejadian tewasnya Briptu Setyo Herlambang setelah kedua saksi pulang dari salat Jumat.

"Kalau tidak salah kejadian tepatnya pukul 12. 49 WITA. Kalau di Semarang pukul 11.49 WIB," imbuhnya.

Baca juga: Detik-detik Peluru yang Tewaskan Brigpol SH Ajudan Kapolda Kaltara Tembus Keluar Kamar, Terekam CCTV

Arya menegaskan pada pukul 10.44. WIB atau pukul 11.44 WITA istri dan Brigadir Setyo Herlambang saling berkomunikasi. Pesan terakhir dari Brigadir Setyo kepada istrinya yakni "makan yang banyak biar kuat supaya melahirkan kuat".

"Selang beberapa menit istrinya syok sekali. Karena beberapa menit komunikasi, istrinya dikabari bahwa suaminya sudah tewas," jelasnya.

Terkait kamar, Arya menjelaskan hasil rekaman CCTV kamar yang ditempat Brigadir Tewas tidak terlalu besar. CCTV itu hanya menyorot di depan pintu. Bagian dalam kamar bisa terlihat jelas setelah dua saksi datang membuka pintu kamar.