Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumnas

Warga Purwokerto Sukses Kembangkan Usaha Pempek Palembang, Jadi Oleh-oleh Ke Luar Negeri

Ummu Zulfa atau yang bernama asli Yosi Widi A memproduksi pempek rumahan di Asrama Polisi Watumas, Gang Pelopor No. 5A, RT 6 RW 3, Purwanegara, Purwok

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: m nur huda
ist
Ummu Zulfa atau yang bernama asli Yosi Widi A (tengah) saat menunjukan pempek rumahan di Asrama Polisi Watumas, Gang Pelopor No. 5A, RT 6 RW 3, Purwanegara, Purwokerto Utara, Banyumas, Minggu (1/10/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Ummu Zulfa (32) warga Purwanegara, Purwokerto berhasil mengembangkan usaha mandirinya.

Awalnya ia mengaku hanya iseng mengirim pempek buatannya ke tetangga.Bahkan produknya kini sering pula dibawa ke luar negri untuk oleh-oleh. 

Pempek merupakan makanan khas Palembang - Sumatera Selatan.

Pempek dibuat dari daging ikan yang digiling lembut yang dicampur tepung sagu.

Komposisinya seperti telur, bawang putih yang dihaluskan, dan garam.

Pempek biasanya disajikan dengan kuah yang disebut cuka yang memiliki rasa asam, manis, dan pedas. 

Ummu Zulfa atau yang bernama asli Yosi Widi A memproduksi pempek rumahan di Asrama Polisi Watumas, Gang Pelopor No. 5A, RT 6 RW 3, Purwanegara, Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas.

Ummu Zulfa atau yang bernama asli Yosi Widi A memproduksi pempek rumahan di Asrama Polisi Watumas, Gang Pelopor No. 5A, RT 6 RW 3, Purwanegara, Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas.
Ummu Zulfa atau yang bernama asli Yosi Widi A memproduksi pempek rumahan di Asrama Polisi Watumas, Gang Pelopor No. 5A, RT 6 RW 3, Purwanegara, Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas. (ist)

Makanan tersebut laris manis di berbagai wilayah Pulau Jawa.

Bahkan sering dibawa oleh-oleh ke luar negeri oleh pelanggannya.

"Kuncinya membuat pempek yang berbeda dari pempek lain dengan menggunakan prinsip 'Ringan Cerna Autentik Palembang'. 

Pempek dibuat menggunakan minyak kelapa, tanpa MSG, tanpa cuka makan, tanpa santan, tanpa terigu, tanpa pelembut, tanpa pemutih, dan tanpa pengawet," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, Minggu (1/10/2023).

Bahan baku ikan yang ia olah biasanya diambil dari pedagang ikan di Cilacap.

Selain Pempek, Ummu Zulfa juga memproduksi Tekwan, Model, Otak-Otak bakar yang semua berbahan dasar ikan. 

Dalam sehari, Pemilik Pempek Ummu Zulfa ini memproduksi puluhan pack makanan tradisional tersebut.

Harga produk miliknya dijual mulai dari Rp17 ribu hingga Rp65 ribu per kemasan. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved